Jurnal6 Manado – Membangun sector pariwisata di Sulawesi Utara tidak hanya difokuskan pada infrastruktur penunjang namun harus dibarengi dengan sumber daya manusia terutama Dinas teknis yang menangani pariwisata.
Hal tersebut dikatakan anggota komisi lV DPRD Sulut Fanny Legoh saat gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama jajaran Dinas Pariwisata (Dispar) Sulut di ruang rapat komisi lV Selasa (2/3-2020).
Politisi PDIP ini lebih banyak menyorot ketidak siapan jajaran Dispar dalam mengikuti perkembangan pariwsata yang menjadi program unggulan pemerintahan OD-SK .
Sebagai dinas teknis yang khusus menangani Pariwisata, pimpinan serta jajaran Disparbud harusnya bertindak seperti “Sales” etikanya tinggi, sopan santunnya sehingga orang tertarik.
“Jangan kita disisni jadi pegawai Pariwisata tapi gayanya seperti seorang sipir penjara. Nyanda mo datang ini tamu-tamu, “ ucap Legoh mengingatkan.
Ditambahkannya, meningkatnya sector pariwisata di Sulawesi Utara merupakan upaya kerja keras Gubernur Olly Dondokambey yang telah banyak berperan dalam membuka jalur-jalur penerbangan dari luar negeri ke Sulut.
“ Mari kita jaga dan tingkatkan itu sehingga ekonomi pariwisata untuk masyarakat Sulawesi Utara bisa bertumbuh dengan baik. Kedepan saya juga berharap kepala Dinas Pariwisata lebih banyak melakukan koordinasi atau pertemuan secara periodik sehingga bisa saling mengisi satu sama lain yang akhirnya dibawah kepemimpinan pak Henry Kaitjili sebagai Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara bisa bertumbuh dunia pariwisatanya. “ tandasnya,
Terpisah kepala Dinas Pariwisata Sulut Hendry Katjili memberikan respon positif berbagai kritikan serta masukan anggota komisi lV yang menurutnya merupakan dorongan bagi dirinya serta jajaran dalam meningkatkan kinerja memajukan pariwisata di daerah nyiur melambai.
“ Masukan serta kritikan pimpinan dan anggota komisi lV menjadi pendorong bagi saya dan jajaran Dinas Pariwisata Sulut untuk lebih bekerja keras menjadikan Sulut sebagai tujuan utama pariwisata di Indonesia sesuai harapan dan program pemerintahan ODSK. “ pungkas Katjili.(stem)