Inyo Albert Koloay, Tokoh Pemekaran Kabupaten Minahasa Selatan Meninggal Dunia

Penulis: Rul Mantik

Amurang, Jurnal6.com

Kabut duka menyelimuti warga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Tokoh sentral yang berjuang memekarkan Kabupaten Minsel dari Kabupaten Minahasa, meninggal dunia. Om Inyo, sapaan akrab Inyo Albert Koloay, meninggal dalam usia 76 tahun di RS Awaloei, 12 Maret 2024.

Isak tangis keluarga tak dapat dibendung saat om Inyo Koloay menghembuskan nafas terakhirnya. Betapa tidak, sosok yang mereka kagumi dan selalu menjadi ‘malaikat’ di tengah keluarga dan masyarakat, tak akan lagi bersama mereka untuk selamanya.

Sebelum meninggal dunia, om Inyo telah berulang kali dirawat di rumah sakit. Usianya yang senja serta kondisi fisiknya yang terus menurun, menjadi penyebab dia harus ditangani tim medis secara serius.

Namun, pada Selasa (12/3/2024) siang, sekira Pukul 08:30, om Inyo dipanggil sang khalik langit, bumi dan jagad raya.

Sosok Inyo Koloay, sangat dikenal seantero warga Kabupaten Minahasa Selatan. Perjuangannya menggerakkan dan memimpin pemekaran Kabupaten Minahasa Selatan, membuat Inyo Koloay jadi buah bibir di kalangan pejabat eksekutif, legislatif dan masyarakat yang mendukung maupun menolak pemekaran.

Kegetolan Inyo Koloay untuk berjuang memekarkan Kabupaten Minsel, tidak hanya di mulut saja. Bahkan, di Tahun 1990-an, pria “keras kepala” ini rela merogoh koceknya sebesar Rp400 juta untuk biaya operasional perjuangan pemekaran.

Anggaran itu digunakan untuk membiayai operasional kedatangan tim DPR RI dari Jakarta ke wilayah Kabupaten Minsel saat ini.

Alhasil, setelah perjuangan begitu panjang, DPRD Kabupaten Minahasa menerbitkan SK Nomor 170/DPRD/122/2000 Tanggal 23 Maret Tahun 2000 tentang Rekomendasi Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan.

Mengacu pada rekomendasi tersebut, Bupati Minahasa saat itu, menyampaikan surat kepada Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Nomor 458/B.MIN/IX-2001 perihal Hasil Kajian Awal Pemerintah Daerah dalam rangka Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan.

Setelah melakukan pengkajian, DPRD mengeluarkan persetujuan Prinsip Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 28 September 2001 tentang persetujuan Prinsip DPRD Kabupaten Minahasa dalam rangka Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan.

Akhirnya, pada Tahun 2003, perjuangan Inyo Koloay dan para tokoh lainnya yang meneruskan perjuangannya, berhasil. Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan.

“Beliau adalah tokoh yang berperan cukup besar pada perjuangan pemekaran Kabupaten Minahasa Selatan,” ungkap Stevanus Liow, Kepala Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang saat pemekaran lalu masih menjabat sebagai Camat di wilayah Tareran.

Di tengah masyarakat Kabupaten Minsel pun, Inyo Koloay tak henti jadi ‘penolong’. Pria murah senyum ini tak tega melihat bangunan rumah ibadah yang belum rampung. Dia tak segan mengeluarkan anggaran ratusan juta untuk membantu pembangunan rumah ibadah.

Bahkan, akhir tahun 2003 baru-baru ini, saat dia terbaring sakit pun, masih sempat menyumbang dana segar sebesar Rp100 juta untuk pembangunan salah satu rumah ibadah di Kabupaten Minsel.

Yang sangat mengharukan, sumbangan Rp100 juta itu diserahkan di atas tempat tidur, karena pria tangguh ini tak bisa lagi berdiri karena kondisi fisiknya sangat lemah.

Di masa hidupnya, pengusaha sukses ini pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD). Pada Tahun 2020 lalu, Inyo Koloay terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PUSKUD Provinsi Sulawesi Utara. Hingga dia meninggal dunia, dia masih menjabat sebagai Ketua PUSKUD Provinsi Sulut.

Inyo Koloay meninggalkan 3 orang anak, yakni James Koloay, Joan Koloay dan Jaclyn Koloay, serta cucu-cucunya.

Saat ini jenazah alm Inyo Koloay disemayamkan di kediamannya di Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga, Kabupaten Minsel. Jenazah akan dikebumikan pada Jumat (15/3/2024) di taman makam keluarga di Desa Pakuweru.

Selamat jalan om Inyo, selamat jalan menuju keabadian.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *