Hujan Batu Akibat Semburan Gunung Ruang, Warga Tagulandang Lindungi Kepala dengan Bantal dan Sabuk Kelapa

Tagulandang, Jurnal6.com

Erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro menyebabkan hujan batu dan abu. Batu berukuran kerikil hingga sebesar kepalan tangan jatuh di wilayah pemukiman. Warga Tagulandang pun diliputi ketakutan.

Betapa tidak, hari masih gelap, sekira Pukul 02.00 Wita, Selasa (30/4/2024), mereka sudah disuguhi bunyi gemuruh karena gelora lava di Gunung Ruang. Tak berapa lama terdengar dentuman cukup kuat.

Muntahan abu vulkanik Gunung Ruang mencapai 10 kilometer. Tak heran, debu Gunung Ruang mencapai Kota Manado.

Masih pada subuh hari, hujan batu menghantam desa di sekitar Gunung Ruang. Warga yang masih berada di dalam rumah melindungi kepalanya dengan bantal, kasur dan alat seadanya lainnya.

Beberapa warga keluar dari dalam rumah dan berlindung di tempat perlindungan beratap kayu. Atap kayu itu dibuat warga untuk melindungi tubuh mereka dari hujan batu. Mereka melindungi kepalanya dengan sabuk kelapa.

Satu warga Tagulandang jadi korban terkena batu vulkanik sebesar kepalan tangan. Batu itu jatuh di kepalanya sehingga kepalanya mengalami luka robek.

“Ada warga Tagulandang yang terkena batu gunung di kepalanya. Kepalanya mengalami luka robek,” kata Leonard Laserto, anggota DPRD Sitaro.

Dia berharap agar Gunung Ruang segera tenang kembali agar warta Tagulandang bisa segera beraktivitas normal.

“Topang kami dalam doa. Semoga aktivitas Gunung Ruang segera berhenti,” harapnya.(rul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *