Jurnal6 Manado – Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak krisis covid 19 sampai saat ini terus dilakukan Bank SulutGo (BSG).
Hal ini dikatakan Direktur Utama Bank SulutGo Jefry Dendeng sekaligus mengklarifikasi pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulut (PMD) Roy Mewoh dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi I DPRD Sulut (Selasa (9/6/2020) yang menyebut masih ada sekitar 24 desa di Kabupaten Minahasa terhambat penyalurannya akibat kurangnya petugas Bank SulutGo dalam merealisasikan dana tersebut kepada masyarakat.
Dendeng menjelaskan pihaknya (BSG) terus melakukan upaya secara maksimal agar dana tersebut secepatnya sampai ke tangan penerima. Bahkan menurutnya, BSG sudah mengerahkan 15 tim untuk turun ke desa-desa menyalurkan BLT tersebut.
Meski diakui ada faktor non teknis di lapangan yang membuat penyaluran BLT seolah-olah terhambat.
“ Mungkin saja walaupun sudah 15 tim, tapi kalau banyak desa yang dilayani bisa jadi ada yang terhambat tapi intinya BSG tidak menghambat. Kalau ada kendala teknis di lapangan, tentu kami perbaiki. Yang pasti proses penyalurannya sementara berjalan, “tegas Dendeng Rabu (10/6/2020) melalui pesan WhatsApp kepada jurnal6.com.
Sebelumnya Kadis PMD Sulut mengungkapkan hingga 9 Juni 2020 BLT tahap pertama telah terealisasi sebesar 90,41. Namun demikian masih terdapat 24 Desa di kabupaten Minahasa yang terhambat penyalurannya .(stem)