Gaza, Jurnal6.com
Palestinian Media Watch (PMW), organisasi pengawas media non-pemerintah, merilis data yang menghebohkan dunia. Menurut informasi PMW, otoritas Palestina, ternyata akan membayarkan uang senilai USD2,8 juta untuk keluarga milisi Hamas.
Pembayaran ini dilakukan sebagai imbalan akan aksi teror, baik pembunuhan dan perusakan di wilayah Israel. Sistim pembayaran “uang martir” dilakukan dengan cara “pay-for-slay”.
Semakin besar kerusakan yang diakibatkan suatu serangan, semakin tinggi pula bayaran yang diterima teroris atau keluarga milisi tersebut.
Diungkapkan PMW, keluarga teroris akan diberi hadiah NIS 6.000 atau sekitar $1.500 dan tunjangan NIS 1.400 atau senilai $353 setiap bulan seumur hidup. Total pembayaran yang diterima setiap bulan tiap keluarga sekira $1.854, atau NIS7.400.
Tidak hanya ketika melakukan teror, namun keluarga yang dinikahi oleh tentara Hamas akan menerima jumlah yang lebih besar lagi. Disinyalir, sistim inilah yang membuat semakin banyaknya warga Palestina yang bergabung dengan Hamas.
Tidak hanya anggota keluarga yang tewas saat melakukan aksi teror yang akan menerima bayaran, namun keluarga yang anggotanya ditawan, juga akan mendapatkan bayaran.
Dari 50 tawanan perang Hamas, keluarganya akan menerima $17.590 dari otoritas Palestina di Gaza.
Diperkirakan PMW, uang yang akan dikeluarkan oleh otoritas Palestina, bahkan akan lebih besar lagi dari angka USD2,8 juta. Sebab korban tewas dan tertawan dari pihak Hamas terus berjatuhan.
Bagaimana otoritas Palestina di Gaza dapat membayar “uang untuk membunuh” itu, padahal jumlahnya cukup besar? Dari mana uang untuk membayar milisi Hamas dan keluarganya?
Informasi yang diperoleh PMW, bantuan dari negara-negara Uni Eropa dan dari bantuan dari organisasi lain di seluruh dunia yang dikirim ke Gaza, dilakukan untuk membiayai pembayaran keluarga milisi Hamas.(jrl)
