Sangihe, jurnal6.com
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Keas II B Tahuna sebagai otoritas pelabuhan akan memangkas jalur kapal perintis yang ada saat ini. Hal ini dikarenakan ada beberapa pelabuhan singgah selang beberapa bulan kapal perintis beroperasi tidak ada aktifitas penumpang maupun barang yang menggunakan jasa kapal tersebut. Hal tersebut juga untuk memperpendek jarak dan mempersingkat waktu pelayaran.
Hal ini dikatakan Koordinator Sosial Media Response Team KUPP Mefrid Palenewen kepada awak media diruang kerjanya belum lama ini.
Menurut Palenewen hal itu juga telah disampaikan di Rakoornas di Medan belum lama ini.
“Jadi untuk tahun depan kapal ada 5 kapal perintis. Untuk dua kapal perintis homebase Bitung, dan tiga kapal homebase Tahuna. Ada beberapa trayek perubahan jadi di pelabuhan singgah yang tidak memiliki penumpang ataupun barang itu kami geser trayek ke pelabuhan yang memiliki penumpang dan barang,” papar Palenewen
Dirinya juga berharap kapal perintis ini tidak hanya menjadi sarana transportasi penumpang tapi juga bisa menjadi transportasi penunjang paruwisata di Sangihe.
“jadi kemudian hari kerja sama dengan pemerintah Kabupaten dan juga pemerintah provinsi, diharapkan, penumpang dan barang masyarakat umumnya mempergunakan kapal perintis. Kemudian kami juga sangat mendambakan agar Perintis ini dapat berguna bagi masyarakat khususnya di pulau-pulau terluar. Kapal perintis bukan seperti yang dahulu hanya membawa penumpang maupun barang bisa juga dipakai untuk pariwisata ataupun membawa bantuan,” ungkapnya lagi.
Dia berharap peran pemerintah Kabupaten dan juga Provinsi sangat diharapkan untuk dipersiapkan agar kapal perintis dapat berguna untuk masyarakat umum.
“Semenratara untuk pelabuhan yang tidak ada aktifitas seperti pelabuhan Kalama Kahakitang langsung ke Ngalipaeng dan beng darat langsung ke Petta itu untuk memperpendek jarak dan mempersingkat waktu,” pungkasnya. (Ady)
