Jurnal6 Manado – Komando Pemenangan Wilayah (Kompewil) Partai Nasdem Sulut Felly Estelita Runtuwene (FER) angkat bicara terkait belum jelasnya agenda pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Talaud terpilih Elly Lasut dan Moktar A Parapaga hasil pilkada serentak 2018 lalu.
Menurutnya, pasangan Bupati dan wakil Bupati Talaud terpilih ini sudah menjalankan tugas, sudah mengikuti sesuai perintah Undang- undang melalui tahapan pemilu yang sudah ada .
“Sebetulnya tidak ada satu orang pun yang bisa menghalangi karena ini adalah perintah undang undang. Yang seharusnya dilantik harus dilantik. Sebagai pemimpin kita harus memberikan contoh, kalau seperti ini saja terkesan lalai bagaimana kepada masyarakat jelata, masyarakat dibawah itu poinnya, ”tandas anggota DPR RI terpilih ini kepada wartawan di kantor DPRD Sulut Selasa ( 23/7-2019).
Lanjutnya, Nasdem merupakan partai pendukung pasangan tersebut secara pro aktif melihat persoalan ini sesuai aturan yang berlaku.
“ Yang kami dapatkan SK- nya sudah turun tapi belum dijemput oleh Pemerintah Propinsi, sementara ada aturan-aturannya. Bahkan semangat dari calon ini (Elly Lasut-Mohktar Parapag) bagaimana kalau dijemput mereka, tetapi tidak bisa karena memang harus dari Pemprov sendiri. Terakhir kemarin saya dengar belum ada tim dari Pemprov yang menjemput SK tersebut, “ ujar FER sapaan akrabnya.
“ Kami tidak tahu pemerintah dalam hal ini Gubernur ada alasan-alasan apa, kita kan tidak tahu mungkin beliau ada kesibukan apa kita tidak tahu ya. Kita tidak bisa menjustifikasi macam-macam. Yang harus diluruskan bahwa ini adalah perintah undang-undang yang seharusnya sudah dijalankan, tapi alasan dari pemerintah daerah tidak tahu alasan apa, silahkan teman-teman (wartawan) tanyakan ke Gubernur kenapa seperti ini.” bebernya.
Sebagai salah satu partai pendukung, pihaknya memastikan akan menyiapkan langkah kongkrit dalam menyikapi hal tersebut
“ Pasti kita akan liat dulu, ini kan sudah terjadi, pasti ada, dan kewenangan tentunya itu dari Dewan Pimpinan Pusat bukan saya sebagai Korwil. “ tukas Felly
Persoalan ini menurutnya telah dilaporkan ke DPP bahkan setiap perkembangan yang terjadi selalu diikuti.
“ Proses sampai keluarnya SK tersebut kami mengikuti, dari partai mengikuti sampai dimana, kenapa dan lain sebagainya sampai SK- nya sudah keluar itupun dilapokan, “ ungkapnya.
Felly menyesalkan adanya persoalan tersebut karena yang dirugikan adalah masyarakat yang telah berpartisipasi mengikuti semua tahapan pilkada serentak sampai pada proses penetapan kepala daerah.
“ Yang dirugikan adalah masyarakat itu sendiri, bukankami. Kenapa pemerintah bikin aturan dan lain sebagainya ada mekanisme pemilihan umum secara serentak. Pemerintah tahu apa yang harus dilakukan dan konsekwensinya pun mereka tahu, karena ini bukan berhadapan dengan partai politik tapi berhadapan dengan masyarakat itu sendiri dimana mereka memilih , “ ucap FER
Meski demikian dirinya juga mendorong pasangan Bupati dan wakil Bupati terpilih untuk membuka komunikasi dengan pemerintah Propinsi dalam hal ini Gubernur guna membicarakan hal-hal yang dibutuhkan.
“ Saya sering ketemu, bahkan terakhir saya bilang cobalah sebagai calon yang akan dilantik mintalah waktu dengan pak Gubernur untuk bicarakan hal – hal yang dibutuhkan tentunya, “ pungkasnya
Disisi lain dirinya menghimbau kepada masyarakat Talaud agar bersabar dan mengikuti perkembangan yang ada, saling menjaga stabilitas serta tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. (stem)