Dendeng : Rasio Kecukupan Modal BSG 16,95 Persen, Sangat Sehat

Ekbis196 views

Jurnal6

Manado – Direktur Utama (Dirut) Bank SulutGo  (BSG) Jefry Dendeng menepis adanya anggapan masyarakat  terkait penarikan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Bank SulutGo ke Bank lain bisa  berdampak  pada  rasio kecukupan modal .

Kepada sejumlah wartawan Rabu (31/1)  dirinya menggatakan, masyarakat perlu diberi pemahaman  agar tidak terjadi kesimpang -siuran informasi terkait kondisi Bank SulutGo saat ini.

 “ Yang ditarik itu Rekening Kas Daerah bukan modal. Modal tidak bisa ditarik. Dorang pe modal tetap ada, yang mereka pindahkan ke bank lain adalah  Rekening Kas untuk membiayai  gaji  pegawai, maupun kegiatan –kegiatan Pemda lainnya. Seperti misalnya  nasabah akan mengalihkan rekeningnya ke Bank lain, ya seperti itu. Begitupun yang terjadi saat ini oleh pemerintah kabupaten/kota. Tabungan yang berbentuk Giro RKUD yang dipindahkan ke Bank lain. Kalaupun dia  keluar,  harus dilepas sahamnya  dan saham ini akan diambil oleh pemegang saham lain.  Jadi ini jauh sekali garis pembatas antara modal dan RKUD, “ jelas Dirut Dendeng .

Disisi lain Dendeng memaparkan posisi Bank SulutGo saat ini dilihat dari segi rasio kecukupan modal mencapai  16,95 persen.

“Sebuah Bank yang paling pertama dilihat tingkat kesehatannya adalah modal, modal ini juga dilihat dari rasio kecukupan modal dimana dalam aturannya cukup  8 persen ++ ketentuan. Nah Bank SulutGo dari 8 persen minimum yang harus ada,  ditambah 2 persen  jadi sekitar 10 persen rasio kecukupan aturan minimum. Tetapi posisi saat  ini rasio kecukupan modal Bank SulutGo  ada di 16.95 persen. Dengan demikian kondisi Bank  SulutGo sangat sehat dari sisi permodalan.  Selisih dari 16 persen ini kita bisa ekspansi kredit yang banyak. Tahun lalu saja kita membukukan keuntungan sebesar Rp.350 milyar, “ pungkas Dendeng. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *