Sangihe, jurnal6.com
Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, sebesar kurang lebih 750 juta dalam penanganan pasca bencana untuk 3 kampung di wilayah kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel) dan Tamako.
Rinciannya 250 juta untuk bantuan logistik dan 500 juta operasional menunjang penanganan tanggap darurat bencana.
Hal itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe, Wandu Labesi kepada awak media, Rabu (8/2/2023).
Menurut Labesi, dengan realisasinya bantuan yang bakal disalurkan kepada masyarakat tersebut sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah pusat bagi daerah sesuai dengan permohonan usulan dari pemerintah kabupaten Sangihe.
“Pemerintah pusat melalui BNPB RI telah menganggarkan dana dan sudah di tanda tangani dokumen terkait dengan dana itu sebesar 750 juta dengan rincian 250 juta dalam bentuk logistik kemudian 500 juta dalam bentuk biaya operasional menunjang tanggap darurat di Kecamatan Manganitu Selatan khusunya di kampung Laine, Kampung Kaluwatu dan Kecamatan Tamako itu dikampung Dagho,” jelas Labesi.
“Jadi untuk kondisi hari ini, logistik sebagian sudah diterima dan tinggal menunggu droping logistik yang terakhir. Kemudian kami akan menyampaikan usulan kepada penjabat Bupati, untuk menerbitkan surat keputusan penyaluran. jadi paling lambat Minggu depan kita sudah mendistribusikan semua bantuan logistik dari pemerintah pusat lewat BNPB RI,” sambung Labesi.
Ditambahkannya, Selain bantuan penanganan pasca bencana berupa bahan logistik Pemerintah Daerah (Pemda) Sangihe juga sudah melobi untuk bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi sejumlah fasilitas publik yang rusak akibat bencana.
“Untuk tahun 2023 bakal dibangun sejumlah infrastruktur jalan jembatan tindak lanjut dari penanganan pasca bencana tahun 2021 dan 2022 di sejumlah wilayah,” ujarnya.(Ady).
