Sangihe, Jurnal6
Wings Air dikabarkan berencana tutup penerbangan dari Bandar Udara (Bandara) Naha ke Sam Ratulangi, Manado. Rencananya, tanggal 3 Oktober, penerbangan sudah ditutup. Rencana ini sontak memantik reaksi warga Kabupaten Sangihe dan Manado.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sangihe pun angkat suara. Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sangihe, Ferdy Sondakh SE, Pemerintah Daerah dan DPRD akan berupaya membangun komunikasi dengan Wings Air sebelum tanggal 3 Oktober yang rencananya akan mulai melakukan Cancel Flight.
“Jadi rencana penutupan penerbangan khususnya Naha- Manado atau sebaliknya Manado- Naha, kita harus bangun kerja sama antara PemkabSangihe dan DPRD untuk dapat mempertahankan apa yang sudah ada selama ini terkait penerbangan Wings Air dari Naha- Manado dan Manado- Nahaseperti biasanya,” ungkap Sondakh.
Apalagi kata Sekertaris DPC PDIP Sangihe ini, jika penerbangan di hentikan akan sangat berdampak pada kondisi perekonomian di Daerah ini. “Dan dipastikan ketika ini dihentikan dan tidak ada lagi penerbangan di Sangihe akan berdampak sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian kita di Daerah ini. Sebab tidak mungkin ada investor yang akan masuk ke Sangihe bila penerbangan itu di tutup. Sehingga langkah awal kita harus duduk bersama dengan pemerintah daerah maupun pihak Maskapai Wings Air,” ujarnya sembari berharap, maskapai mempertimbangkan kembali menutup penerbangan yang juga belum bisa memberikan batas waktu kapan akan di buka kembali.
Sementara itu salah satu sumber dari Wings Air mengatakan, dalam dunia penerbangan, hal seperti ini merupakan hal yang biasa. Sehingga, semua elemen tidak perlu kuatir akan penutupanpenerbangan. “Dalam dunia penerbangan, hal terjadi seperti ini adalah hal yang biasa. Kami sudah menerima surat yang diajukan. Dan disebutkan di situ, statusnya cancel. Maka kita tidak perlu kuatir. Karena bisa jadi, akan dibuka lagi penerbangannya,” beber sumber terpercaya.(Ady)
