Tamuntuan Jadi Irup Pada Peringatan Hardiknas di Kabupaten Sangihe

Sangihe239 views

Sangihe, jurnal6.com

Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di lapangan Gelora Santiago, Kamis (2/5/2024).

Hari Pendidikan Nasional, yang juga bertepatan dengan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024, diperingati dengan semangat dan harapan untuk masa depan pendidikan dan pemerintahan daerah yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Tamuntuan menyampaikan pesan Menteri Pendidikan yang menekankan betapa pentingnya gerakan merdeka belajar dalam meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

“Lima tahun perjalanan yang penuh perjuangan, terutama di masa pandemi, telah membawa perubahan signifikan dalam pola pikir dan proses pembelajaran. Setelah bersama-sama melewati ombak kencang dan karang yang terjal, kini kita mulai merasakan perubahan di sekitar kita, didorong oleh gerakan merdeka belajar,” ujar Tamuntuan.

Selanjutnya, Tamuntuan menekankan bahwa Gerakan Merdeka Belajar tidak hanya mempengaruhi siswa dan mahasiswa, tetapi juga memberikan keberanian kepada para pendidik untuk mencoba hal-hal baru dan mengembangkan kreativitas mereka.

“Dengan semangat yang sama, peringatan Hari Otonomi Daerah juga diselenggarakan dengan tema Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat,” ungkapnya.

Setelah 28 tahun, otonomi daerah telah membawa dampak positif, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, tantangan masih ada, terutama bagi daerah yang masih memiliki kesenjangan antara PAD tinggi namun IPM rendah.

“Dengan evaluasi dan inovasi yang tepat, kami yakin bahwa otonomi daerah akan terus menjadi pilar penting dalam pembangunan lokal dan nasional,” tambahnya.

Di sela-sela upacara Hardiknas, Penjabat Bupati Rinny Tamuntuan juga menyerahkan hadiah berbagai lomba kepada anak-anak SD peraih juara serta melakukan penyerahan secara simbolis bantuan pembangunan rumah tidak layak huni.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *