Caption: Pasukan IDF menangkap pengusup Hammas yang bersembunyi di desa-desa perbatasan Israel.(foto:
Yerusalem, Jurnal6.com
Tembakan 5000 roket Hammas ke Israel dan penyerangan serta pembunuhan ratusan warga sipil di sejumlah perkampungan, Sabtu 7 Oktober 2023, memantik murka militer Israel.
Melalui pernyataan resmi, Perdana Israel Benyakin Netanyahu menyatakan akan segera membalas aksi biadab pasukan Hammas.
“Musuh akan membayar mahal. Saya mengumpulkan semua kepala keamanan dan menginstruksikan pertama-tama untuk membersihkan desa-desa dari penyusup teroris. Ini sedang berlangsung sekarang,” kata Benyamin Netanyahu.
Serangan Israel di wilayah Gaza pun sudah dimulai sejak kemarin malam. Gedung apartemen 14 lantai yang digunakan Hammas menyimpan roket dan menyerang wilayah Israel, rata dengan tanah dihujami serangan roket berdaya ledak tinggi.
Hingga saat ini sudah sekira 250 pasukan Hammas dan warga Palestina yang tewas akibat serangan balasan.
Puluhan pasukan Hammas yang tidak sempat keluar dari wilayah Israel yang mereka serang, ditangkap oleh pasukan IDF, pasukan pertahanannya Israel.
Para pemimpin Hammas pun mulai diburu. Namun, sebagian dari mereka diperkirakan sudah meninggalkan Palestina untuk bersembunyi.
Sekira 34 ribu pasukan Israel sudah menuju kantong-kantong persembunyian Hammas. Perlatan perang seperti tank dan kendaraan lapis baja bergerak masuk ke Gaza.
Sementara, aliran listrik yang menerangi Gaza sudah diputus pihak militer. Pihak militer Israel pun sudah mengeluarkan seruan kepada warga sipil Palestina untuk segera meninggalkan Gaza karena mereka akan melakukan serangan besar-besaran terhadap Hammas.
Hanya saja, banyak warga sipil yang tidak bisa keluar Gaza karena akan dijadikan tameng hidup oleh pasukan Hammas.(csr)








