Didoktrin Pendeta Akan Masuk Surga, 89 Jemaat Nekat Puasa Sampai Mati

Berita Utama, Hukrim1,189 views

Kenya, Jurnal6.com

Kabar horor kembali guncang dunia. 89 mayat ditemukan petugas kepolisian Kenya Timur, dikubur massal di tengah hutan seluas 800 ha, sejak Jumat hingga Selasa (25/4/2023). Diperkirakan, temuan mayat masih akan bertambah, karena polisi masih menyisir lokasi lain yang dicurigai dipakai untuk mengubur jasad korban.

Informasi diperoleh dari pemerintah Kenya Timur, total 89 mayat yang ditemukan ini adalah korban dari aliras sesat Gereja Kabar Baik Internasional (Good News International Church).

Menurut petugas, mereka mengikuti aliran sesat bernama Good News International Church, dimana sang pemimpin aliran ini berkata bahwa puasa tanpa henti akan membuat jemaatnya masuk surga.

Pemimpin aliran sesat ini bernama Paul Makenzi. Paul Makenzi sebenarnya sudah ditangkap dua kali pada Tahun 2019 dan Maret Tahun 2023. Namun, petugas kepolisian membebaskannya kembali karena tidak ada bukti yang cukup.

Sampai saat ini 259 orang dilaporkan menghilang oleh keluarga. Diduga mereka sebagai pengikut aliran sesat ini. Dari 259 orang hilang itu, 130 di antaranya adalah anak-anak.

Masih menurut pihak berwenang, para jemaat sudah dicuci otaknya oleh Paul Mekenzi. Kuatnya doktrin yang ditanamkan Paul terlihat dari salah satu jemaat (40 tahun) yang berhasil diselamatkan masih tidak mau makan. Jemaat itu berkata dia tidak butuh diselamatkan.

Lebih mengkhawatirkan lagi, ternyata Paul mendoktrin jemaatnya untuk memusuhi polisi. Saat diselamatkan, jemaat itu bilang polisi adalah orang jahat yang melarang dia pergi ke surga.

Presiden Kenya, William Ruto, angkat bicara. Dia menegaskan bahwa Paul, sang pemimpin aliran sesat tersebut adalah seorang pembunuh, kriminal yang perilakunya tidak ada bedanya dengan teroris.

Presiden William Ruto juga menyebut bahwa Good News International Church tidak berafiliasi dengan agama manapun.

Polisi masih terus menyisir desa-desa di sekitar untuk mencari korban dari aliran sesat ini. Diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah karena masyarakat semakin banyak melaporkan anggota keluarga mereka yang hilang baru-baru ini.

Polisi sekarang telah menemukan 89 mayat dari kuburan massal di sebuah hutan di Kenya timur, yang diyakini terkait dengan aliran sesat yang diduga mendorong para pengikutnya untuk membuat diri mereka kelaparan demi mendapatkan keselamatan, kata pemerintah negara itu.

Kithure Kindiki, menteri dalam negeri Kenya, mengatakan tiga orang ditemukan hidup dan diselamatkan pada Selasa.

Mereka dikatakan sebagai anggota Gereja Kabar Baik Internasional, yang konon mengajarkan anggotanya bahwa mereka akan pergi ke surga jika mereka sendiri kelaparan.(csr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *