KPK Monitor dan Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Unsrat Manado, Rektor: Penerimaan Harus Obyektif dan Transparan

Manado716 views

Manado, Jurnal6.com

Proses penerimaan mahasiswa baru Tahun Ajaran 2022/2023 di semua perguruan tinggi negeri terus diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI). Pengawasan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya permainan calo pada penerimaan mahasiswa baru.

Monitoring dan evaluasi (Monev) oleh KPK ini, juga akan berlaku pada penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Senin (13/3/2023) tadi, tim dari KPK dan Inspektorat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar pertemuan dengan dengan Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie.

Pada pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Rektorat itu, Rektor didampingi para Wakil Rektor (Warek), Kepala Biro (Karo), Dekan Fakultas Kedokteran, Teknik dan Ekonomi

Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie, dalam kata pengantarnya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dari KPK dan Kemendikbudristek atas kunjungan itu.

“Terima kasih atas kunjungan di Unsrat dan Saya sangat suport tugas Monev ini,” katanya.

Diakui Rektor Berty Sompie di depan Tim KPK dan Kemendikbudristek, pada Tahun 2017 dan 2018, pernah terjadi kasus percaloan penerimaan mahasiswa baru di Unsrat.

“Dalam kasus itu ada 4 orang pegawai Unsrat dipecat karena kedapatan jadi ‘calo’ penerimaan mahasiswa baru. Pemecatan tersebut bukti komitmen Unsrat agar penerimaan mahasiswa harus secara obyektif dan transparan,” tandasnya.

Sementara itu Koordinator Tim Monev KPK mengatakan, tim mereka akan ada selama satu minggu di Sulawesi Utara.

“Fokus kami sepekan di sini, disamping Monev penerimaan mahasiswa baru tahun sebelumnya, juga meminta masukan perbaikan regulasi penerimaan mahasiswa baru ke depan secara obyektif dan transparan,” kata pimpinan Tim KPK.

Pada pertemuan pertemuan ini, tim Inspektorat mengharapkan agar tidak ada lagi oknum orang dalam yang coba-coba menjadi ‘calo’.

Sementara itu, Pimpinan Unsrat mengatakan, mereka berharap agar masyarakat tidak percaya dengan issu bantuan masuk Unsrat oleh oknum-oknum tertentu.

Hadir dalam pertemuan itu, Wakil Rektor 1 dan 2, Kepala-kepala Biro, Dekan Fakultas Kedokteran, Teknik dan Ekonomi, Tim TIK Unsrat dan Humas.(csr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *