Harikatang: Kabupaten Sangihe Siap Sambut Program ASO

Sangihe1,008 views

Sangihe, jurnal6.com

Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, akan mengalihkan Siaran TV Analog ke TV Digital atau yang disebut Analog Swift Off, di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Dimana program ini bertujuan memberikan siaran televisi yang berkualitas tinggi kepada masyarakat secara gratis. Dengan bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih tekhnologinya.

Dengan keuntungan-keuntungan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Seperti peningkatan sinyal jaringan telekomunikasi dan internet, menciptakan TV lokal atau TV komunitas di setiap daerahnya yang bertujuan mengangkat kearifan dan budaya lokal sehingga dapat diketahui oleh khalayak ramai. Dan dengan adanya TV digital, masyarakat di wilayah perbatasan tidak ketinggalan informasi.

Peralihan siaran TV analog ke TV digital direncanakan Kementerian Kominfo RI dibagi ke dalam tiga tahapan. Yakni tahapan pertama pada tanggal 30 April 2022, tahapan kedua di tanggal 25 Agustus dan tahapan ketiga di tanggal 2 November 2022. Dan khususnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kemenkominfo menjadwalkan Analog Swift Off (ASO) pada tahapan ketiga, yakni di tanggal 2 November 2022.

Program ini disambut baik masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dimana selama ini banyak wilayah yang belum tersentuh sinyal telekomunikasi dan televisi. Sehingga banyak masyarakat lebih memilih memakai jaringan televisi berbayar, atau dengan menggunakan alat penangkap sinyal televisi seperti parabola dan alat-alat lainnya.

Terkait Peralihan TV Analog ke TV digital, masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih banyak yang belum mengetahuinya. Dan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak Diskominfo Sangihe bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sulawesi Utara, telah melakukan sosialisasi ASO di Kampung Petta Kecamatan Tabukan Utara.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kepulauan Sangihe Zigfrid Harikatang menegaskan jika Kabupaten Kepulauan Sangihe siap menyambut Program ASO (Analog Swift Off) dari Kemenkominfo RI. Dengan peningkatan pembangunan tower, dan direncanakan pihak Bhakti Kominfo akan membangun 10 tower di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Kita siap menyambut program Analog Swift Off atau peralihan TV Analog ke TV Digital. Namun terkait hal tersebut pemerintah daerah berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur. Dimulai dengan pembangunan tower di wilayah yang jaringan atau sinyalnya lemah. Kemudian di daerah pulau-pulau yang sudah ada tower ditingkatkan kapasitas jaringannya,” ujarnya.

“Dari Bhakti Kominfo belum lama ini sudah turun melihat langsung, dan akan ditindaklanjuti ke Pulau Marore setelah lebaran. Selanjutnya pengembangan sumber daya manusia untuk mengelola kegiatan yang akan dilaksanakan dan, nantinya akan diikuti dengan pelatihan-pelatihan. Karena kita akan mengarah ke BUMDes kedepannya,” sambung Harikatang.

Sementara itu Kabid e-Goferment Diskominfo Sangihe Yermias Bukasiang ST menyampaikan kondisi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dimana masih banyak masyarakat mempunyai TV yang belum mendukung siaran TV digital. Sehingga diperlukan alat perubah sinyal atau biasa di sebut Set Top Box (STB).

“Set Top Box (STB)ini semacam modem yang merubah sistem TV analog ke TV digital. Nah kalau TV yang dulu-dulu itu yang TV tabung kan biasanya itu masih analog. Jadi dengan STB tadi, TV tabung kita bisa beralih ke TV digital. Cara pemasangannya juga gampang kok. Tapi, di Kabupaten Kepulauan Sangihe juga sudah banyak yang memakai TV datar, dan hampir rata-rata TV tersebut sudah mendukung ke TV digital. Dan tidak perlu lagi memakai STB,” katanya.

Dinas Kominfo juga meminta kepada pihak terkait, untuk banyak memberikan bantuan STB kepada masyarakat. Karena banyaknya masyarakat yang masih memakai TV tabung yang belum mensupport TV digital.

“Kalau di toko-toko elektronik STB sendiri sepertinya masih belum ada. Mungkin nanti para baru diadakan para pedagang menjelang tahapan ketiga di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jadi kami meminta kepada pihak terkait sebaiknya memerhatikan masyarakat di wilayah perbatasan, khususnya di Sangihe. Karena masih banyak sekali masyarakat yang TV nya TV tabung,” urainya.

“Dan sampai saat ini kami belum menerima kejelasan terkait pemberian bantuan STB. Namun dari informasi yang kami dapatkan, nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang masuk kategori tidak mampu. Kami berharap program Analog Swift Off ini dapat berjalan sukses. Sehingga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe bisa terbebas dari TV berbayar,” pungkasnya.(ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *