Pasar Tani di Paniki Satu Semberawut dan Amburadul

MANADO,JURNAL6.COM- Pasar Tani yang terletak di Kelurahan Paniki Satu Kecamatan Mapanget Barat yang berdiri dilahan PEMERINTAH KOTA seluas hampir 1 Hektare lebih pemandangannya sangat menjengkelkan. Pasalnya, pasar yang didalamnya bernaung para Asosiasi Pasar Tani atau lebih dikenal dengan sebutan (Aspartan) itu kondisinya sangat memprihatinkan alias Semberawut dan Amburadul.

Pantauan wartawan media online ini, kondisi pasar yang diduduki sekira 32 lapak pedagang itu, sudah sangat tidak layak karena hanya bertiangkan bulu dan kayu bahkan sebagian lapak didepan jalan sudah mau roboh.

“Ini memang pasar yang diduduki oleh Asosiasi Pasar Tani di Kelurahan Paniki Satu Kecamatan Mapanget Barat,” ucap Manager Pasar Tani Abdullah Lantemona, Rabu (06/10/2021)

Menurutnya, sekira ada 32 kios lapak jualan yang berjualan disini dan kondisinya memang sudah kelihatan super super kumuh. Padahal pasar tani ini terletak ditengah-tengah pusat kota Kecamatan Mapanget.
“Pasar ini perlu direhab sebab di Manado sedikitnya ada perputaran Rp 7 Miliar anggaran di petani yang harus diberdayakan termasuk di pasar Tani,” tukasnya.

Menyikapi fenomena itu, Kepala Dinas Perkebunan, Pertanian dan Perikanan Mohammad Sofyan, saat dimintai keterangan mengatakan, memang pasar tani ini sudah lama dikelolah oleh para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Tani di Kelurahan Paniki Satu Kecamatan Mapanget.

“Dinas Pertanian yang melakukan pengawasan di Pasar Tani ini dengan tujuan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat petani , Dimana bahan bahan pertanian mereka jual disini,” ucap Sofyan.

Lebih jauh kata mantan Kepala Dinas Perhubungan dan Camat Tikala ini, memang pasar ini berdiri dilokasi lahan milik Pemerintah Kota. Dan kedepan kalau ada alokasi anggaran sudah pasti akan ditata lebih rapi kembali sebab saat ini kita kekurangan anggaran.

” Sesuai petunjuk Walikota, pasar tani ini harus diberdayakan dan difungsikan lagi sebagai mata pencaharian masyarakat petani yang ada di Kecamatan Mapanget,” pungkas Sofyan yang dikenal memiliki jaringan kuat di Kementerian Pertanian Jakarta .

Sekedar referensi pada tahun 2011 awal berdirinya pasar Aspartan di Kelurahan Paniki Satu yang dimulai dari depan jalan dengan komposisi pengurus Abdullah Lantemona Manager Pasar Tani, Sekretaris Nelce Karundeng, Ketua Youla Bukara serta Bendahara Robby Ticoalu.

(ROGAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *