Penurunan Stunting Jadi Fokus Dinkes Pemkab Sangihe

Sangihe408 views

Sangihe, jurnal6.com

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Kabupaten Sangihe akan memprioritaskan sejumlah program kerja fisik dan non-fisik pada tahun 2024, demikian disampaikan oleh Kepala Dinkes Sangihe, Handry Pasandaran.

“Untuk program non-fisik, Dinkes akan berupaya menurunkan prevalensi stunting di bawah 14 persen dan meningkatkan cakupan 12 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) hingga mencapai 100 persen. Saat ini, cakupan SPM baru mencapai 90 persen, dan tahun ini akan diupayakan untuk meningkatkannya,” kata Pasandaran.

Selanjutnya, fokus untuk tahun 2024 adalah transformasi pelayanan primer, di mana puskesmas akan beralih ke digitalisasi dengan menggunakan rekam medik elektronik yang terintegrasi dengan aplikasi.

“Rencananya, kami akan meluncurkannya pada bulan April 2024, sehingga setiap puskesmas memiliki sistem terintegrasi dengan Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Pasandaran juga menekankan upaya pengeliminasian penyakit frambusia dalam setahun ini, sambil tetap memperhatikan penyakit-penyakit prioritas seperti TBC, Malaria, DBD, diabetes, dan hipertensi.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023,” tambahnya.

Mantan Dirut RSD Liun Kendage Tahuna menambahkan bahwa untuk program fisik tahun 2024, Dinkes akan memfokuskan rehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di wilayah Kabupaten Sangihe. Proses rehabilitasi akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan.

“Sedikitnya 20 hingga 22 Pustu akan direhabilitasi, fasilitas diperbaiki, alat-alat penunjang kesehatan ditambah, dan bidan serta perawat akan ditempatkan di setiap Pustu untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkas Pasandaran.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *