Sangihe, jurnal6.com
Masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe diminta untuk tidak termakan berita hoax tentang adanya isu percobaan penculikan anak di beberapa wilayah di Kabupaten Sangihe.
Hal itu dikatakan Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Denny Weli Wolter Tompunuh SIK menipis berita hoax tentang penculikan anak yang mulai meresahkan masyarakat.
Tompunuh memastikan informasi penculikan anak tidak benar berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap orang tua anak yang hampir menjadi korban penculikan anak.
“Saya sampaikan untuk masyarakat jangan cepat termakan isu yang belum jelas kebenarannya. Kalau mendengar satu berita jangan langsung disebar tanpa tau jelas itu benar atau tidak, itu akan menimbulkan keresahan bagi masyarakat-masyarakat yang lain. Agar supaya jelas, tanya dulu apakah betul kebenaranya jangan langsung di sebar kemana-kemana,” kata Tompunuh.
“Dan kita sudah periksa semua dan memang tidak ada yang terbukti dan keterangan-keterangan itu sudah ada yang ditambah-tambah,” sambung Tompunuh.
Karena itu, Kapolres meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak boleh panik dan terprovokasi dengan berita-berita yang belum dipastikan kebenarannya. Sejauh ini di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe belum ada kasus penculikan anak.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Sangihe untuk tidak panik dan dapat beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.(Ady)
