Ketum DPP-PAN Zulkifli Hasan Dihadang Stenly Towoliu, Minta Lucky Datau Bayar Dana Kompensasi Caleg 2019

MANADO,JURNAL6.COM- Ada peristiwa menarik terjadi usai Pembukaan Musyawarah Cabang ke V DPC PAN se Kota Manado, di Hotel Prince Boulevard, Kamis (28/10/2021).

Pasalnya, usai membuka Musyawarah Cabang ke-V DPC-PAN, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sempat dihadang seorang Calon Legislatif (Caleg) PAN Daerah Pemilihan (Dapil) Wenang-Wanea tahun 2019, Stenly Towoliu, ketika menuruni tangga keluar dari aula hotel.

Sebagaimana pantauan wartawan media online ini, Stenly yang juga adalah Ketua LSM- Masyarakat Jejaring Anti Korupsi (MJKS) di Sulawesi Utara ini menghadang Zulkifli Hasan (Zulhas -red) untuk mempertanyakan tindakan para pengurus (DPD) maupun (DPW) terkait dana kompensasi caleg 2019 yang menurutnya belum diserahkan oleh legislator Lucky Datau sejak dilantik menjadi anggota DPRD Kota Manado tahun 2019 lalu.

Lantas bagaimana tanggapan Zulhas? Terpantau, Zulhas langsung menanggapinya dengan serius bahkan mengatakan bahwa jika hingga bulan depan Lucky Datau tak mau menyerahkan dana kompensasi itu, maka Lucky Datau akan di kenakan Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Saya kasih waktu sebulan jika tidak selesai saya yang bayar tapi saya PAW dia,” tegas Zulhas kepada Ketua DPW PAN Sulut Boby Daud sembari melangkah keluar dari hotel.

Sontak, tanggapan Zulhas membuat sejumlah kader yang berada di sampingnya tampak kaget dan kelabakan melihat dan mendengar pernyataan Ketua Umum DPP-PAN Zulkifli Hasan.

Sebagaimana diketahui, DPP-PAN telah mengeluarkan surat bernomor PAN/A/KU-SJ/113/VII/2020 yang berisi penegasan atas instruksi penyelesaian kompensasi/ penghargaan untuk Caleg tidak terpilih hasil Pemilu 2019.

Dalam Surat yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP-PAN itu, disebutkan bahwa caleg PAN terpilih DPRD Kabupaten dan Kota wajib membayar kompensasi kepada caleg yang memenuhi syarat senilai Rp20 ribu dikalikan dengan perolehan suara, paling lambat 2 tahun setelah caleg terpilih itu dilantik. Namun sampai saat ini , kompensasi itupun belum dibayarkan juga sehingga terjadilah konflik internal ditubuh PAN Manado.

(ROGAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *