Gaghana Perjuangkan KM Tampungan Lawo Jadi Transportasi Sangihe ke Gensan

Sangihe409 views

Sangihe, Jurnal6
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana SE ME perjuangkan KM Tampungan Lawo menjadi sarana transportasi Sangihe ke Gensan.

“Saya akan Usulkan ke Menteri Luar Negeri RI di Jakarta, melalui Konjen RI di Davao City Bapak Dicky Febrian, KM Tampungan Lawo menjadi sarana tranportasi laut dari Sangihe ke Gensan,” kata Gaghana. 

Gaghana sampaikan itu terkait rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Sangihe mengadakan kerjasama Perdagangan dengan Pemkot General Santos (Gensan) di Filipina.

“Kamis lalu (9/4/2021) Saya mengajak Konjen RI Davao City Dicky Fabrian ke Dagho melihat Pelabuhan Perikanan Dangho dan  KM Tampungan Lawo. Kami berdiskusi terkait dengan kebutuhan yang akan dibawa ke Jensan, sekaligus memantau aktifitas salah satu perusahaan yang melakukan  persiapan pengiriman ikan ke beberapa daerah,” jelasnya.

Dikatakan Gaghana, dalam pertemuan dengan Konjen Dicky  Febrian bersama Pemda dengan IInstansi terkait, Jumat (10/4/2021) di Aula Rumah Jabatan Bupati, membahas tentang kesiapan Pemda Sangihe guna mejajaki kerja sama Perdagangan antara Kabupaten Sangihe dengan Jensan Filipina.

“Dua minggu yang lalu, atas fasilitasi dari Pak Konjen kami diterima oleh Wamenlu RI untuk membicarakan apa yang diprakarsai Konjen dan ditindaklanjuti dan direspon baik. Begitu juga para pejabat di Kemenlu RI merespon dengan baik, sehingga dibentuk tim pengkajian usulan terobosan Pemda Sangihe, sekaligus mendatangi Kabupaten Sangihe melihat kesiapan Infrastruktur pedukung perdagangan bilateral. Kehadiran Pak Konjen di Sangihe adalah bentuk komitmen Kemenlu RI benar- benar merespon usulan bapak Bupati terhadap terobosan membuka keterisolasian ini,” ungkapnya.

“Dengan terobosan Pemda Sangihe ini Kemenlu RI memberikan dukungan tetap  hal ini Pertama perdagangan lintas batas secara formal harus didukung Instansi Vertikal terkait  Perijinan perijinan bersama sama dilakukan untuk suksesnya Agenda ini. Adanya KM Tampungan Lawo ini menjadi sebuah terobosan membawah produk dari Sangihe terutama Tuna dan produk lainya hasil bumi ke Jensan Filipina dan pada akhirnya  membuka daerah tertutup ini menjadi Daerah terbuka,” sambungnya. 

Hasil tatap muka dengan Konjen Dicky Febrian dengan Bupati Sangihe Bapak Jabes Gaghana bersama istansi vertikal dari Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, menjadi bahan kajian. Selanjutnya akan disampaikan Konjen RI di Davao City di Kementerian Luar Negeri, untuk memenuhi keinginan dan harapan konjen Dicky Fabrian bersama sama bersinergi menyukseskan Agenda ini.

Sementara itu, Konjen RI di Davao City Dicky Febrian menyambut baik terobosan Pemkab Sangihe buka Perdagangan Sangihe ke Jensan Filipina.

“Garuda akan membuka kembali Penerbangan Manado Davao, kalau berbicara hubungan Konektifitas Udara memakan waktu lima bulan dan saya optimis konektifitas laut antara Tahuna ke Jensan bisa lebih cepat Membuat kota Tahuna dan sekitarnya menjadi maknet untuk masyarakat lain di sekitar dan di provinsi-provinsi lain menjadikan Tahuna sebagai basis untuk melakukan eksport ke luar negeri melalui Tahuna lewat Jensan atau Davao City,” kata Febrian. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *