400-an Keluarga di Kabupaten Sangihe Bakal Dapat Layanan Air Gratis

Sangihe473 views

Sangihe, Jurnal6

Masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, bakal mendapatkan layanan pemasangan air secara gratis. Ini merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI.

Hal ini dibenarkan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahuna, Novilius Tampi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Dikatakan Tampi, Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program dari sejumlah daerah di Indonesia. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program pengadaan air bersih yang akan terealisasi di Tahun 2022 dibiayai terlebih dahulu oleh dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) selanjutnya dibayarkan Kementerian
PUPR.

“Jadi ini merupakan program dari Kemeneterian PUPR tentang program pemasangan gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini
di Tahun 2018 kami PDAM pernah ikut, cuman disitu kan harus dibahas di DPRD dan ada Perda yang dibuat sebagai landasan hukumnya tentang Perda penyertaan modal daerah,” ungkapnya.

“Dan itu juga harus di tata di APBD, karena itu akan dikerjakan dengan dana Pemda terlebih dahulu, nanti semua pekerjaan selesai sesuai daftar usulan baru digantikan oleh Kementerian,” sambungnya.

Lebih lanjut dikatakan Tampi, untuk pelaksanaan Tahun 2022 saat ini tengah diinventarisasi calon penerima bantuan yang bakal mendapatkan sentuhan program dengan total biaya masing- masing Rp 2 juta.

“Kita harus data dulu calon penerima di Kabupaten Sangihe yang ada layanan PDAM. Setelah semua telah di data kita akan masukan dan nantinya ada tim survey yang merupakan tim independen yang turun melihat kelayakan yang kami usulkan. Criteria penerima ini tentunya dilihat dari rumah dan daya listrik 450. Satu sambungan rumah dibiayai Rp 2 juta,” ujar Tampi.

Ditambahkannya, terkait pelaksanaan program PUPR ini telah mendapatkan lampu hijau dari DPRD Sangihe dan Pemerintah Daerah yang akan menyusun Perda penyertaan modal.

“Kami mengusulkan 400 lebih calon penerima program ini dengan kategori masyarakat berpenghasilan rendah mengacu hasil usulan sebelumnya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan calon penerima program ini
akan lebih atau berkurang setelah dilakukan survei,” pungkasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *