Amurang, Jurnal6
Aspirasi guru honorer agar mereka mendapatkan insentif yang layak, akan diperjuangkan mati-matian. Semua instrumen di Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), solid bergerak. Tak terkecuali Staf Khusus (Stafsus) Bupati Minsel.
Menurut Decky Mintje, perjuangan Bupati Minsel, Mecky Onibala, memperhatikan nasib para guru honorer, harus mendapat dukungan semua stakholder. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta asosiasi guru honorer, harus bergandengan tangan meloloskan anggaran insentif guru honorer.
“Semua harus bekerja keras membantu niat mulia bupati untuk menganggarkan insentif guru honorer dalam APBD. Ini baru pertama kali lho. Dan ini adalah langkah besar menuju Minsel pada perubahan. Jadi, perjuangan Bupati Onibala masukkan insentif guru honorer dalam APBD patut didukung,” kata Mintje.
Aktivis yang juga staf khusus Bupati Minsel itu mengecam ketidakpedulian pemerintah sebelumnya terhadap aspirasi guru honorer.
“Mereka itu rakyat Minsel. Mereka itu pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi, sangat keterlaluan jika insentif mereka diabaikan selama bertahun-tahun. Ini harus diakhiri,” tegas Mintje.
Dia pun bersyukur karena Bupati Minsel, Mecky Onibala mau memperhatikan keluhan guru honorer. Sebab, sebelum-sebelumnya tak ada yang mau peduli dengan nasib mereka.
“Kita bersyukur punya bupati yang peduli dengan guru honorer. Memang, sejak pak Onibala memimpin, ada banyak perubahan di Minsel. Semoga perubahan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.(rul mantik)
