Jurnal6 Manado – Belum adanya action Pemerintah Propinsi Sulut khususnya Dinas PUPR terkait perbaikan ruas jalan Mopolo-Kalait kembali dikeluhkan masyarakat yang setiap hari melaui ruas jalan tersebut.
Padahal ruas jalan tersebut menurut Kepala Dinas PUPR Ir. Steve Keppel saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu sudah ditata di tahun anggaran 2019 sebesar 8,5 milyar untuk tiga kegiatan yakni rehab berkala jalan sebesar 5 milyar, pembangunan dua buah jembatan 2,5 milyar serta pembangunan drainase dengan anggaran 1 milyar. Namun memasuki penghujung tahun ruas jalan tersebut seolah-olah tidak tersentuh.
Ketidak jelasan anggaran yang sudah tertata tersebut dipertanyakan wakil ketua Komisi III DPRD Sulut Stella Runtuwene.
“Untuk ruas jalan Mopolo-Kalait sebenarnya sudah lama diperjuangkan oleh DPRD periode sebelumnya, salah satunya ibu Felly Runtuwene, Namun n sebagai wakil rakyat khususnya Dapil Minsel Mitra saya tetap akan memperjuangkan apa yang belum tuntas. Kebetulan saya sebagai wakil ketua komisi III yang berhubungan dengan mitra kerja Dinas PU dan lain – lain, saya akan pertanyakan realisasinya, karena saya juga tau kondisi ruas jalan tersebut.” ujar Stella, Senin (7/10-2019).
Dirinya mengaku sangat memahami kekhawatiran masyarakat pengguna ruas jalan yang menghubungkan kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara tersebut apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
“ Saya juga sendiri kalau turun kesana sudah pasti ada semacam ketakutan Contohnya kalau musim hujan begini sangat berbahaya jika terjadi longsor, Karena disisi jalan banyak yang tebing, sedangkan disatu sisi terdapat jurang. Mau ke kanan jurang, mau ke kiri bisa-bisa tertimbun. Namun saya sampaikan kepada masyaraka keberadaan saya di DPRD sebagai wakil rakyat akan terus memperjuangkan perbaikan jalan tersebut yang sudah sekian lama disuarakan masyarakat ” tegas politisi Nasdem ini. (stem)