Gelar Simulasi Aman Bencana, SLB Agca Center Libatkan Basarnas Manado

Manado, Pemerintahan290 Dilihat

Manado, Jurnalu.com – Upaya untuk menjadikan lingkungan sekolah aman dari bencana menjadi salah satu program utama yang dilakukan Sekolah Luar Biasa (SLB) Agca Center Manado.

Selain itu progam tersebut bertujuan untuk
memperkuat kapasitas sekolah agar bisa membantu dirinya sendiri ketika terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor maupun gempa bumi dan lain sebagainya.

Dalam kegiatan simulasi tanggap darurat bencana yang digelar Jumat, (3/12/21), pihak SLB Agca Center dibawah pimpinan Kepala Sekolah Olga Manopo, S.Pd ikut melibatkan tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado yang memberikan pelatihan dasar bagi para Guru, orang tua murid serta anak didik tentang teknik penyelamatan dan evakuasi korban bencana.

Selain memberikan pelatihan dasar teknik penyelamatan korban, tim Basarnas yang dipimpin langsung Kepala Seksi Sumber Daya Pencarian dan Pertolongan Kantor Basarnas Manado Berty DJ Kowaas juga memperkenalkan alat – alat yang digunakan tim SAR dalam mengevakuasi korban bencana seperti life jacket, medical bag, tandu lipat, tandu scoop, ring bouye, yang digunakan sebagai peralatan standar untuk pertolongan dan evakuasi.

Kepada wartawan Kowaas mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya yang dilakukan pihak SLB Agca Center melalui pelatihan tersebut sekaligus merupakan bagian dari sosialisasi SAR kepada masyarakat terlebih bagi guru dan anak didik dalam melakukan penanganan bencana secara mandiri sebelum mendapatkan bantuan dari orang lain maupun tim penyelamat.

“Dengan kegiatan ini saya berharap anak-anak, guru bahkan orang tua murid dapat menyerap dan memahami materi yang telah dijelaskan dan dipraktekan oleh instruktur tentang teknik dasar evakuasi korban,” tandas mantan Kepala Basarnas Palembang ini.

Sementara itu Kepala Sekolah SLB Agca Center Manado Olga Manopo, S.Pd didampingi Ketua Panitia Kegiatan Viane Tendean, S.Pd memberi apresiasi atas dukungan Basarnas Manado dalam kegiatan simulasi tersebut.

Dikatakannya materi dan praktek simulasi tanggap bencana yang dilakukan Basarnas memberi manfaat positif bagi semua pihak terutama guru – guru, anak didik bahkan orang tua murid.

“Dengan adanya simulasi tanggap darurat yang dilaksanakan bersama pihak Basarnas Manado sangat bermanfaat serta mengedukasi kami para tenaga pendidik dan siswa khususnya di lingkup SLB Agca Center, karena apa yang kami dapatkan dalam kegiatan simulasi ini sangat membantu sekali jika sewaktu waktu terjadi bencana, ” ujarnya.

Selain itu lanjut Kepsek kergiatan tersebut menjadi pengalaman kepada masyarakat bagaimana sebaiknya bertindak saat terjadinya bencana, dalam hal ini masyarakat diberikan pemahaman dan pengalaman tentang perilaku bencana, jalur – jalur evakuasi, pola pikir dan tindakan yang perlu atau tidak perlu dilakukan saat terjadi bencana termasuk bagaimana memanfaatkan jalur – jalur evakuasi serta memanfaatkan sistem informasi yang telah dibuat sebelumnya.

“Bahkan tak kalah penting yang bisa kita petik dari simulasi ini adalah bagaimana memutuskan tindakan yang harus diambil dalam waktu yang singkat itu dengan mental yang baik. ” pungkasnya. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *