Manado Jurnal 6 – Panitia khusus (Pansus) LKPJ DPRD Sulut menyusuri sejumlah lokasi yang menjadi bagian realisasi program setiap SKPD yang dibiayai APBD tahun 2018.
Tim pansus yang terdiri dari wakil ketua DPRD Stevanus Vreeke Runtu, Teddy Kumaat, Cindy Wurangian, Edyson Masengi dan Noldy Lamalo, Selasa (7/5-2019) saat meninjau kebun cabe percontohan yang dikelola Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulut di daerah Kolongan Minahasa Utara terlihat kecewa melihat kondisi di lapangan tidak seperti yang diharapkan sebagai lahan percontohan.
Dihadapan Sekretaris Distanak Sulut Ir.Titov B.Manoi, Wakil Ketua DPRD Stevanus Vreeke Runtu mengungkapkan keprihatinannya melihat kondisi di lapangan.
“Lahan ini tidak layak dijadikan percontohan karena kalau melihat cara pengelolaan lahan tidak seperti ini, bahkan bedeng – bedengnya dibuat hampir rata, termasuk lubang mulsa plastik terlalu besar, “ sembur SVR.
Hal senada diutarakan Teddy Kumaat yang merupakan koordinator tim pansus wilayah Manado, Minut, Bitung dan Minahasa.
Kumaat bahkan mencurigai bibit yang ditanam di lahan tersebut tidak sesuai standar mutu yang baik.
“ Jangan – jangan bibit yang ditanam dilahan percontohan ini sudah terpapar hama sehingga hasilnya tidak bagus, “ tandasnya.
Sementara anggota pansus lainnya Noldy Lamalo memberikan catatan khusus terkait kondisi lahan tesebut yang menjadi bagian program Distanak Sulut tahun 2018.
“ Harusnya lahan ini menjadi percontohan bagi para petani yang ingin mengembangkan tanaman cabe. Tapi kalau melihat kondisi pengelolaan lahan seperti ini, tidak layak jadi percontohan. Ini akan menjadi catatan khusus pansus, “ tukasnya. (stem)