Nelayan Desa Boyongpante Dua Tewas Usai Menyelam, Alat Ini Penyebab Kematiannya

Hukrim, Minsel45 Dilihat

Amurang, Jurnal6

Kasus kematian tiba-tiba, dialami seorang nelayan asal Desa Boyongpante Dua, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan. Nelayan yang teridentifikasi bernama Erik Kodato, 27 tahun, meninggal dunia pada Rabu (20/3/2019). Kodato tewas usai melakukan penyelaman.

Dari keterangan sejumlah saksi, sebelum tewas, korban mengeluh mengalami sesak nafas. Keluhan itu muncul sesaat setelah dia usai menyelam mencari ikan di wilayah perairan laut Nonapan, Poigar.

“Bedasarkan keterangan para saksi yakni teman-teman korban sesama nelayan, diketahui bahwa korban mengalami sesak napas usai menyelam,” terang Kapolsek Sinonsayang, Iptu Mulyadi Lontaan.

Karena keluhan itu, keluarganya memanggil tenaga medis di desa mereka untuk memeriksa korban. Namun naas, usai diperiksa, korban akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir. “Korban dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah diperiksa bidan,” imbuh Lontaan.

Dijelaskaan Lontaan, dari keterangan bidan yang memeriksa korban, disinyalir nelayan itu mengalami serangan jantung. Serangan jantung dan tekanan darah tinggi itu disebabkan udara kotor pada kompresor yang digunakan korban.

“Hasil pemeriksaan medis menerangkan bahwa korban mengalami serangan jantung, tekanan darah naik, sesak napas yang kemudian meninggal dunia. Diduga akibat korban menghirup udara kotor dari kompresor,” ungkapnya.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *