Manado, jurnal6 com
Bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado menelan 1 korban jiwa. Gadis cantik 8 tahun bernama Frosenli Arbaan, tewas tertimbun longsor di Kelurahan Kairagi Weru, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (27/1/2023) pagi.
Kematian Frosenli Arbaan, menimbulkan kesedihan mendalam dari orang tua, saudara, teman dan bahkan warga Manado. Betapa tidak, Ocen, sapaan akrabnya, dikenal sebagai anak yang lincah, pintar dan suka bergaul dengan teman-temannya.
“Ocen…. Kasiangeee… Tapukul ksiang oma Maya deng Opa Khes ada dengar berita Ocen so nda ada. Kasiangee Ocen, p pinter p fasung, energik, anak yg ceria semangat nda pernah luntur so pigi kase tinggal p torang samua…,” tulis akun Maya Sompie Rompas di sosial media facebook.
Informasi diperoleh, Frosenli adalah anak dari Hard Anderson dan ibu bernama Juwita Juju.
Kematian Frosen viral di media sosial. Belasan ribu warga Kota Manado dan dari luar Kota Manado menyampaikan rasa duka mereka atas kepergian Frosen.
Hujan yang melanda Kota Manado dan sekitarnya mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Ribuan rumah terendam air dan warganya mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Ketinggian air di sejumlah titik mencapai 2 meter lebih. Air di wilayah Paal 2 dan Karame serta Wawonasa Tanjung bahkan mencapai bumbungan rumah.
Untuk menyelamatkan diri, warga harus naik sampai ke atap rumah.(csr)
