Sangihe, jurnal6.com
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe segera mengambil langkah cepat dalam sosialisasi kenaikan status Gunung Api Awu dari Level II Waspada menjadi Level III siaga. Sosialisasi ini ditujukan kepada empat Kecamatan yang berada di sekitar Gunung Awu.
Sejak Kamis (18/4/2024), Pj Bupati Bupati Kepulauan Sangihe dr Rinny Tamuntuan telah menyambangi empat Kecamatan, yaitu Tahuna, Tahuna Barat, Kendahe, dan Tabukan Utara. Menurut Tamuntuan, sosialisasi ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, terutama kepada warga yang tinggal di dekat Gunung Awu.
“Dengan sosialisasi ini, pemerintah tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk memperingatkan agar tetap waspada dan bersatu dalam doa. Baik umat Islam maupun Kristen diharapkan dapat memasukkan hal ini dalam doa mereka,” ujar Tamuntuan.
Tamuntuan menekankan pentingnya pertemuan antara Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan masyarakat di empat Kecamatan tersebut. Hal ini bertujuan agar Pemerintah Kabupaten dapat menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Awu.
“Pemerintah Kabupaten akan menyiapkan data jumlah warga di empat Kecamatan, jalur evakuasi, tempat pengungsian, serta transportasi yang akan digunakan. Selain itu, simulasi juga akan dilakukan untuk mempersiapkan respons yang tepat,” jelas Tamuntuan.
Ditambahkannya, telah dilakukan rapat Forkopimda Sangihe terkait peningkatan status Gunung Awu. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sangihe telah menutup jalur pendakian menuju Gunung Awu.
“Kita ketahui bersama ada tujuh titik pintu masuk pendakian, dan semuanya telah dipasangi baliho untuk sementara waktu dilarang pendakian ke Gunung Awu,” tutup Tamuntuan.(Ady)
