Gaza, Jurnal6.com
Serangan balasan militer Israel terhadap kelompok Hamas sudah dimulai Senin 9 Oktober 2023. Serangan itu menyasar markas, gudang senjata dan tempat tinggal petinggi Hamas.
Tak kurang dari 300 pasukan Hamas dipastikan tewas dalam serangan sehari itu. Beberapa di antaranya para petinggi Hamas yang terlibat langsung dalam penyerangan pos penjagaan perbatasan dan pembunuhan sekira 600 warga sipil.
Namun, yang menjadi kendala serangan Israel adalah markas dan gudang senjata yang dibangun berdampingan dengan masjid dan gedung sekolah.
Penyerangan terhadap markas dan gudang senjata ini terpaksa dilakukan sesudah tak ada aktifitas di masjid dan tak ada lagi anak-anak di sekolah.
“Hamas sengaja memposisikan diri mereka di antara penduduk Gaza. Sebagai contoh Hamas membangun markas bersebelahan dengan masjid dan dekat dengan sekolah,” tulis pernyataan resmi Israel Defence Forces (IDF).
Kendati demikian, tempat-tenpat itu tetap menjadi sasaran serangan militer Israel. Mereka pun menyalahkan Hamas yang dengan sengaja mau mengorbankan warga sipil untuk dijadikan bahan kampanye.
Sementara itu, di seluruh belahan bumi, dukungan terhadap kedua kubu terus terjadi. Di Indonesia misalnya. Ada warga yang mendukung Hamas, ada juga yang mendukung Israel. Demikian juga di negara-negara Barat dan Eropa.(jrl)
