Usia 61 Tahun, Prestasi Internasional, Unsrat Manado Tetap Berbudaya Lokal

Manado179 views

Manado, Jurnal6.com

UNIVERSITAS Sam Ratulangi (Unsrat) hingga hari ini terus berbenah memantapkan diri memacu semangat mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional dan internasional.

Terbukti, segudang prestasi telah berhasil disandang kampus kebanggaan Si Tou Timou Tumoutou tersebut. Meski demikian kearifan dan budaya lokal tetap terpelihara sebagai kekayaan hakiki yang dimiliki segenap civitas akademika Unsrat untuk pemersatu di antara pelbagai keanekaragaman.

Usia 61 tahun kini Unsrat berada, dibawah kepemimpinan srikandi Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSC DEA yang dipercayakan menjadi rektor di dua periode yakni 2014-2018 dan 2018 hingga 2022 bahkan diperpanjang masa jabatannya hingga terpilihnya rektor Unsrat yang baru.

Dalam masa ini sudah banyak deretan prestasi yang dicapai baik tingkat nasional hingga internasional.

Dalam pemaparan Rektor Prof Ellen Kumaat saat perayaan puncak Dies Natalis Unsrat ke 61, Rabu 7 September 2022, rektor mengungkap rasa syukurnya jika Unsrat semakin kuat dan semakin unggul. Rektor juga menjelaskan Unsrat masuk dalam daftar peringkat ke-28 Perguruan tinggi terbaik dan sesi pendanaan (PKM) tahun 2022 masuk peringkat 13 tingkat nasional.

“Unsrat memiliki 14 prodi terakreditasi unggul pada edisi Juli 2022, dan masuk perguruan tinggi terbaik peringkat ke-28 menurut Ranking Webometrics,” jelasnya.

Bahkan Unsrat menempati peringkat ke-13 tingkat nasional dari segi pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2022.

Tak hanya itu, Kumaat menjelaskan deretan prestasi sebelumnya diterima Unsrat dari Kemendikbudristek, 4ICU, SINTA, UI Green Metric, ditambah pula dengan peringkat tertinggi sebagai pengusul Hak Paten tahun 2022, serta masuk peringkat ke-9 menurut kriteria Pengabdian Kepada Masyarakat.

“Ini bukti kerja keras kita bersama dalam semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi Unsrat. Kita semua harus berbangga hati namun juga menjadi pemicu dan semangat untuk terus lagi berkarya ke depan,” katanya.

Tak hanya berupaya meraih prestasi hingga ke kancah internasional, namun juga Unsrat dikatakan Kumaat berupaya menciptakan iklim akademik yang tetap berorientasi pada penguatan karakter berbasis kearifan lokal, menjunjung tinggi martabat manusia, reformasi pengembangan SDM melalui dunia pendidikan, dan profil lulusan yang berorientasi pada pengabdian kepada masyarakat.

Upaya ini juga sejalan dengan tujuan dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menciptakan iklim akademik tetap berorientasi pada penguatan karakter berbasis kearifan lokal.

Mahasiswa dan dosen, tenaga kependidikan Unsrat, juga perlu membekali diri dengan nilai-nilai kearifan lokal sebagai fondasi dalam merayakan dan memperindah kehidupan sebagai pribadi yang humanum, berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, dan menerima keberagaman sebagai sebuah anugerah.

Oleh karena itu Rektor berharap lewat Dies Natalis kali ini dapat dijadikan momentum bersama untuk kembali bergandengan tangan membangun Unsrat.

“Mari bersama kita bangun institusi yang sama-sama kita cintai melalui tugas dan fungsi masing-masing,” pungkas Rektor.

Kegiatan perayaan puncak dies natalis ini makin semarak dengan penampilan aneka budaya Sulawesi Utara. Para tamu dan undangan dijemput dengan tarian Kabasaran sebagai lambang perjuangan dan semangat pantang menyerah dari segenap civitas akademika Universitas Sam Ratulangi.

Ditampilkan juga tarian maengket dan katrili sebagai tanda kebersamaan meski dalam keberagaman, juga penampilan musik kolintang dalam nada dan harmoni yang indah sebagai wujud kehidupan kampus yang bersahabat bagi semua yang datang menimba ilmu di Universitas Sam Ratulangi. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *