Manado, Jurnal6.com – Antrian panjang ratusan kendaraan yang mengisi BBM jenis solar di sejumlah SPBU di Manado kembali tuai sorotan wakil rakyat Sulut.
Legislator Sulut Julius Jems Tuuk menuding pihak Pertamina Area Manado dan Hiswana Migas telah melakukan pembohongan besar kepada Gubernur dan DPRD.
Pasalnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi II bersama Pertamina dan Hiswana Migas serta Asisten II yang dilaksanakan tanggal 19 Oktober baru – baru ini, Pertamina berjanji tanggal 26 Oktober semuanya tuntas .
“Ternyata hanya bertahan satu minggu terjadi penumpukan kendaraan lagi di semua SPBU yang juga menjadi salah satu pemicu macetnya kendaraan di jalan,” tukas Politisi PDIP ini dihadapan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven OE Kandow saat melakukan interupsi ditengah rapat paripurna DPRD Sulut Rabu (17/11/21).
Ia mengaku khawatir dengan kelangkaan BBM yang menyebabkan kemacetan akan berdampak buruk bagi Sulawesi Utara apalagi saat ini Sulawesi Utara menjadi tuan rumah Konfrensi FKUB se-Indonesia.
“Kalau persoalan solar ini tidak bisa diselesaika, menurut pendapat saya akan memberikan preseden buruk bagi kita semua. Dan saya bisa mengatakan pak Gubernur, bahwa Pertamina melakukan pembohongan terhadap masyarakat Sulawesi Utara, Pemerintah dan DPRD,” tegasnya.
Lanjut Tuuk, kalau memang sampai hari ini Pertamina tidak bisa mensuplai solar sesuai kesepakatan dalam RDP tanggal 19 Oktober, harusnya Pertamina memberikan informasi kembali kepada DPRD.
“Saya meminta bapak Gubernur dan wakil Gubernur, demi nama baik pemerintah, demi masyarakat Sulawesi Utara sebagai tuan rumah dari FKUB supaya dapat melakukan terobosan dalam satu dua hari ini kepada Pertamina pusat agar tidak terjadi penumpukan, minimal suplai solar bisa dipenuhi terlebih sebentar lagi kita merayakan Natal tahun 2021, itu tidak boleh terjadi.” tandasnya. (stem)
