Pasar Wisata Tematik di Tongkaina Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp 75 Miliar

MANADO,JURNAL6.COM- Program Pemerintah Kota Manado untuk meningkatkan dan mengsejahterahkan masyarakat di Kota Manado terbilang mumpuni.

Bukti konkritnya, dikepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang (AA-RS) berbagai terobosan jitu terus dilakukan oleh duo pemimpin pilihan rakyat tersebut.

Tak tanggung-tanggung, ditahun 2022 ini, Pasar Tematik Wisata Bunaken yang terletak di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Darat berbandrol Miliaran rupiah akan segera dibangun.

Menurut Walikota Andrei Angouw melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Manado Hendrik Warokka , pada tahun 2022 nanti pembangunan Pasar Tematik Wisata Bunaken yang terletak di Kelurahan Tongkaina akan segera dilaksanakan. Itu dikarenakan, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemenperindag-RI) telah menyetujui pembangunan Pasar Tematik Bunaken yang ada di Kelurahan Tongkaina.

“Pembangunan pasar Tematik Bunaken di Kelurahan Tongkaina akan segera dibangun,” ucap Hendrik.

Lebih jauh kata mantan Kepala Dinas Pariwisata di Kota Manado ini, dari 94 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia, hanya Kota Manado dan Bali yang mendapat persetujuan oleh Kemenperindag -RI untuk membangun Pasar Tematik dengan menelan anggaran sebesar Rp 75 Miliar.

“Bantuan pembangunan pasar Tematik di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Darat ini meliputi 70 persen proyek fisik dan sisanya 5 persen perencanaan,” tutur Warokka.

Diapun menambahkan, saat ini Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan Kota Manado sementara melaksanakan proses perencanaan dan desain atau lebih dikenal dengan sebutan Detail Engineering Desain (DED).

” Pemerintah Kota sementara melakukan proses perencanaan dan desain, terkait pembangunan proyek Pasar Tematik Tongkaina di Kecamatan Bunaken Darat,” pungkasnya.

Sementara itu informasi diperoleh , area lokasi tanah yang ada di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Darat sementara berproses. Dimana lahan yang dulunya adalah area pertanian itu akan dirobah menjadi lokasi pariwisata dengan mengedepankan pembentukan RTRW.

(ROGAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *