Inggried Sondakh : Silahkan Petani Laporkan ke Dewan Bila Ada “Permainan” Distribusi Pupuk Bersubsidi

Jurnal6 Manado – Legislator Sulut Inggried Sondakh memberi perhatian serius masalah kelangkaan pupuk bersubsidi yang menjadi salah satu kebutuhan utama petani.

Ia mengaku ikut merasakan apa yang dialami petani manakala menemui konstituen khususnya di daerah pemilihan dikarenakan keterbatasan kuota.

” Tentunya sebagai wakil rakyat, torang pe perjuangan adalah selama ini mem – push up meminta pemerintah untuk penambahan kuota ke pusat, karena memang untuk mendapatkan pupuk bersubsidi maupun bibit tanaman ada aturannya. ” tandas Politisi Partai Golkar kepada wartawan Senin (20/9/21).

Untuk menjawab keluhan petani lanjut Inggrid salah satu solusinya adalah dengan menambah kuota sesuai kebutuhan di daerah ini.

” Jadi solusinya adalah bagaimana kuota itu bisa ditambah walaupun waktu lalu sesuai informasi pak Gubernur telah berusaha meminta tambahan kuota ke pusat
mudah – mudahan denga adanya tambahan kuota bisa meminimalisir masalah yang dirasakan para petani saat ini dan
nantinya banyak petani yang terakomodir.” ujar legislator Dapil Minahasa Tomohon ini.

Sebagi anggota komisi II yang berkaitan langsung dengan masalah pertanian, dirinya selalu mengedukasi petani bahwa memang bukan masalah soal pilih kasih tapi memang mekanisme ini penyaluran harus diikuti berdasarkan aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan penyelenggara di daerah harus mengikuti aturan tersebut .

” Yang kita memang harus lihat case by case jangan sampai ada permainan tapi itu harus dicermati dan dibuktikan, ” tandasnya

Selain itu bila ada dugaan permainan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi yang menguntungkan sejumlah pihak menurutnya harus dibuktikan dan dilaporkan.

Ia mempersilahkan petani bila menemukan atau merasa dirugikan dengan adanya permainan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi untuk melakukan aduan resmi ke lembaga legislatif.

‘ Kalau petani berasa dirugikan dengan hal-hal seperti itu silahkan buat laporan tertulis kemudian mengadukan ke Dewan disertai bukti – buktinya, torang bisa membantu supaya mereka yang “nakal” di lapangan ini harus ada punishman petani harus berani melaporkan dengan bukti yang ada tentunya torang sama – sama tindaki hal seperti itu., ” tegas Inggried. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *