Soal COVID-19, Pasandaran: Tak Perlu Takut Berobat di Rumah Sakit

Sangihe96 views

Sangihe, Jurnal6
Pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Liun Kendage Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe tak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk tidak takut dalam melakukan aktivitas di rumah sakit. Apalagi dalam hal pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap.

Hal ini dikatakan Direktur RSD Liun Kendage Tahuna, dr HandriPasandaran ME, ketika dikonfirmasi  di ruang kerjanya. Dikatakannya, masyarakat tidak perlu cemas atas penanganan pasien COVID-19, sebab dilakukan sesuai prosedur yang terpisah. Bahkan anggapan pihak rumah sakit mengkonfitkan pasien itu tidak benar, karena dalam penangannya dilakukan berdasarkan pemeriksaan secara konprehensif.

“Mengarah ke Covid-19, dia langsung ditangani khusus di ruang isolasi Covid-19. Jadi dari segi alur pelayanannya sudah dipisah sejak awal di pintu masuk, sehingga masyarakat tidak perlu kuatir seolah-olah kami meng-Covid-kan semua orang, itu tidak benar. Semua ada proses jadi screening dan rease. Bukan hanya masyarakat tapi juga bagi petugas dan pengunjung dilakukan setiap hari,” ucapnya.

“Dari sisi fasilitas dan pelayanan, ada zona hijau dan ada zona merah. Zona merah maksudnya zona merah maksudnya zona fasilitas pelayanan atau zonasi yang melayani pasien- pasien Covid-19. Kalau di rumah sakit itu mulai dari IGD ada khusus ruang khusus untuk Cobid-19 tidak digabungkan dengan pasien lain,”sambung Pasandaran.

Dikatakannya juga, ruang rawat inapnya ada dua, yakni ruang rawat inap teratai dan ruang rawat inap mawar. Itu terpisah dari ruang perawatan yang lain.

“Jadi tidak gabung pasien Covid-19 dengan pasien lainnya, sehingga punya ruang pelayanan yang terpisah sendiri. Gagi masyarakat yang datang, katakanlah untuk rawat inap, tidak perlu kuatir, karena ruangperawatan Covid-19 itu gedungnya sendiri, fasilitasnya juga terpisah,” jelasnya sembari menambahkan dan berharap masyarakat tidak perlu takut berobat di rumah sakit ataupun di fasilitas kesehatan lainnya serta mematuhi protocol kesehatan yang di anjurkan demi memutus penyebaran Covid-19. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *