Jurnal6 Manado -Belum tuntasnya penyelesaian sejumlah ruas jalan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) dipertanyakan dua wakil rakyat Sulut Stella Runtuwene dan Boy Tumiwa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama Dinas PUPR Sulut Rabu, (7/10/20).
Wakil Ketua Komisi III Stella Runtuwene menyoroti proyek ruas jalan di Ratahan – Amurang sepanjang 3 KM dengan anggaran 2 milyar lebih dikhawatirkan tidak tuntas.
“ Kemarin saya jalan dari titik nol sampai selesai dilokasi yang mereka kerjakan itu hanya 1 kilometer berari target penyelesaiannya lumayan masih banyak, belum lagi jalannya curam kurang lebih 100 meter dalamnya sesuai informasi masyarakat dan itu hanya dilewati satu mobil.” ujar Politisi NasDem ini.
Dirinya berharap kedepan tidak hanya 3 kilometer yang dikerjakan karena secara keseluruhan kondisi jalan tersebut masih banyak yang rusak.
Hal senanda dikatakan anggota komisi III Boy Tumiwa yang mengikuti RDP melalui virtual. Ia menyebut Minahasa Selatan ada 4 ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Sulut namun hingga saat ini belum diseriusi pemerintah .
“ Di Minahasa Selatan ada 4 ruas jalan Propinsi yaitu Ratahan – Amurang, Pontak – Kalait, Maruasey – Sonder dan Paslaten – Ranowangko. Maruasey – Sonder sisi longsornya tidak dikerjakan dengan baik, cuma da angka tu tanah jadi menyulitkan pengguna jalan karena sempit, “ tandas Politisi PDP ini
Tumiwa juga menyoroti pengerjaan jalan Ratahan – Amurang tahun anggaran 2019 belum tuntas, serta meminta Dinas PUPR bisa menyelesaikan proyek ruas jalan Tombatu – Ranoketang dan Ranoketang Amurang tahun 2020 ini.
“ Ini sekaligus juga evaluasi realisasi tahun 2019 karena ini aspirasi dari masyarakat ketika kami turun reses, “ ujar Tumiwa
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas PUPR Sulut Adolf Tamengkel mengatakan khusus ruas jalan Ratahan – Amurang sepanjang 3 Km pelaksanaannya sesuai anggaran dengan progres mencapai 60 persen dan akan selesai Desember mendatang termasuk ruas jalan Pontak-Kalait.
“ Ruas jalan Pontak – Kalait sementara dikerjakan melalui anggaran DAK 2020 sebesar 7,6 milyar, tahun ini selesai ,” pungkas Tamengkel.(stem)