Era New Normal Pasar Pinasungkulan Masih Sepi Pembeli, Suwuh : Tidak Perlu Takut Berbelanja Asal Ikuti Protap Covid 19

Jurnal6 Manado – Masa pandemic covid 19 memukul sector perekonomian masyarakat khususnya para pedagang  pasar Pinasungkulan Karombasan yang ikut terkena imbas dengan menurunnya omzet penjualan hingga 80 persen.

Adi salah seorang pedagang saat diwawancarai baru-baru ini  mengeluhkan lengangnya pasar diakibatkan masih kurangnya minat masyarakat  berbelanja pasca ditetapkannya pasar pinasungkulan sebagai klaster baru Covid-19.

Menurutnya meski  Pemerintah lewat PD Pasar telah membuka kembali pasar Pinasungkulan secara normal namun stigma  bahwa pasar karombasan sebagai klaster baru Covid 19 masih tertanam pada masyarakat.

“Kami para pedagang sangat berharap Pemerintah Kota bisa mengambil langkah jitu untuk mengatasi masalah ini,”ujar Adi berharap.

Bahkan menurut Adi, dirinya dan rekan-rekan pedagang saling mengingatkan untuk selalu mengikuti protap covid 19 dalam melakukan aktifitas jual beli di pasar.

“ Kami juga para pedagang di pasar Pinasungkulan  tidak mau terpapar, bahkan kalau ada pembeli yang tidak mengunakan APD langsung kami kasih teguran, ” tandasnya.

Menyikapi keluhan pedagang Pasar Pinasungkulan Karombasan tersebut Walikota Manado DR.GS.Vicky Lumentut yang dikonfirmasi pekan lalu mengatakan, Pemkot lewat PD Pasar dan Dinas Kesehatan sudah berupaya keras  untuk memulihkan pasar, tapi semuanya kembali pada pedagang

“ Kalau ingin pasar kembali ramai dikunjungi pembeli dengan catatan pedagang dan pembeli harus menciptakan kondisi aman dan nyaman dengan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah dan dinas kesehatan,”ujar Walikota 2 periode  ini.

Lanjut Walikota, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan maupun PD Pasar terus memberikan perhatian serta upaya maupun langkah-langkah strategis agar Pasar Pinasungkulan kembali ramai dikunjungi pembeli.

Disisi lain  Dirut PD Pasar Stenly Suwuh SE saat dikonfirmasi Senin (10/8/20) mengatakan,  pihaknya selalu melakukan sosialisasi pada para pedagang dan pengunjung pasar untuk tetap menjaga protokol kesehatan demi keselamatan bersama.

” Bahkan kami pernah melakukan rapid tes tapi memang ada beberapa pedagang yang takut karena khawatir akan dikarantina jika kedapatan reaktif.” ujar Dirut Stenly Suwuh didampingi Kabag Umum Brilliant Charles.

Mantan anggota DPRD Kota Manado periode 2015-2020 ini berharap masyarakat tidak takut untuk berbelanja ke Pasar Pinasungkulan.

” Memang tidak mudah untuk merubah stigma itu, perlu waktu untuk bisa normal kembali. Kuncinya ada pada kita semua mulai dari pedagang hingga pengunjung sepanjang kita mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker serta menjaga jarak aman, tidak ada yang perlu ditakutkan,” pungkas Suwuh. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *