Pembangunan Gedung RSUD Sedot Rp 89,5 Miliar

MANADO,JURNAL6.COM — Pemerintahan Wali Kota GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wali Kota Mor D Bastiaan (MDB) kembali menorehkan sejarah di Kota Manado. Kali ini, di bidang pelayanan kesehatan masyarakat dengan dimulainya pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Ringroad, Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea. Pembangunan fisik gedung yang menyedot anggaran sekira Rp 89,5 miliar ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan wali kota, wakil wali kota, sekretaris kota beserta jajaran, Jumat (14/2/2020) .
“Puji Tuhan, peletakan batu pertama boleh berjalan dengan baik. Pesan saya, pembangunan yang diawali dengan doa dan ibadah wajib dituntaskan dengan doa dan ibadah. Mari semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini, untuk bekerja sama, koordinasi dan komunikasi. Saya tidak ingin, ada yang saling menyalahkan dalam pembangunan ini, apalagi jika ujung-ujungnya bermasalah hukum,” tegas GSVL.
Lanjut dia, kehadiran RSUD ini telah menjadi dambaan warga yang merindukan pelayanan kesehatan terbaik dan cepat.
“Ini menjadi sebuah cacatan sejarah. Pembangunan RSUD pertama di Kota Manado dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan. Gedung RSUD wajib selesai tahun ini agar pada 2021 mendatang sudah langsung beroperasi,” terang Ketua Dewan Pengawas Apeksi itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Ivan Sumenda Marthen dalam laporannya menyebut, gedung RSUD berbanderol Rp89,5 miliar dana pinjaman dari PT SMI akan dibangun tujuh lantai, dengan lama pembangunan 365 hari. “Nantinya, RSUD ini akan dilengkapi fasilitas instalasi gawat darurat dan shopping center di lantai satu. Lantai dua ada poliklinik bedah dan penyakit dalam serta lantai tiga rehab medik dan fisioterapi aktif (gym). Ruang operasi umum dan lab bank darah di lantai empat serta ruang rawat ibu dan anak, rawat inap hingga cafeteria di lantai paling atas,” beber dr Ivan.
Lanjut dia, infrastruktur penunjang lainnya, yakni akan disediakan ruang tunggu keluarga pasien dan kos tenaga medis serta rumah duka untuk persemayaman warga yang meninggal.
Direktur Utama RSUD dr Sanil Marentek menambahkan, jika nanti beroperasi, rumah sakit tipe C ini kualitasnya setara tipe A. “RSUD Manado akan menjadi percontohan di Indonesia Timur dengan fasilitas lengkap ditunjang peralatan canggih,” tukasnya.
Tampak hadir dalam ibadah peletakan batu pertama yang dipimpin Pdt Roy Lengkong, yakni Wakil Wali Kota Mor Bastiaan, Ketua TP-PKK Prof Juleyta Runtuwene, Sekretaris Kota Micler Lakat, para pejabat eselon II dan III di jajaran Pemkot Manado serta kontraktor dan pengawas proyek.

(ONAl GAMPU )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *