Jurnal6 Manado – Tindakan cepat PT. MSM memulangkan puluhan mahasiswa asal Sulawesi Utara di Provinsi Jiangshu China terkait merabaknya Virus Corona di kota Wuhanmendapat apresiasi wakil rakyat Sulut.
Sebanyak 40 mahasiswa yang dibiayai PT. MSM dikembalikan ke daerah sebagai upaya mencegah virus tersebut berdampak pada kesehatan mahasiswa yang belajar di Jiangsu Agri Husbandry Vocational Colleges, Kota Taizhou, Provinsi Jiangshu China.
Kepada sejumlah wartawan di kantor DPRD Sulut Senin (3/2-2020), Chief Corporate Officer Management PT MSM David Sompie didampingi anggota komisi I Fabian Kaloh serta sejumlah pimpinan PT.MSM mengungkapkan, selain alasan dampak dari Virus Corona, tindakan pemulangan para mahasiswa yang merupakan masyarakat lingkar tambang tersebut atas permintaan para orang tua yang khawatir nasib anak-anak mereka.
“ Saat ini kami (PT.MSM) sementara menyekolahkan kurang lebih 40 mahasiswa yang ada di Provinsi Ziangzu yang berjarak kurang lebih 500-600 kilometer dari kota Wuhan. Pada saat kasus tersebut menjadi pemberitaan hangat semua media, para orang tua mengeluh meminta mereka dipulangkan. Kebetulan saat bersamaan juga kampus libur bahkan sesuai informasi diperpanjang sampai bulan Maret. Kami kemudian berkoordinasi dengan Bapak Gubernur untuk memikirkan kepulangan mereka ke Manado. Kebetulan pada saat yang sama pada tanggal 31 Januari ada pesawat yang membawa pulang turis kesana, berdasarkan informasi tersebut kami bergerak cepat menghubungi pihak KJRI yang ada di Sanghai.” terang Sompie.
Pada saat bersamaan tambah Sompie, pihak KBRI mengeluarkan surat bagi warga Indonesia yang tidak memiliki kepentingan dianjurkan pulang.
“Total ada 40 mahasiswa, 33 orang sudah tiba hari Jumat dan ada 1 yang tertinggal karena sesuai SOP harusnya tinggal di asrama makanya dia tertinggal sementara 1 temannya lagi memilih untuk sama-sama tapi mereka sudah tiba hari Sabtu, sedangkan 5 lagi memastikan diri dalam kondisi aman dan memilih untuk tetap tinggal disana,” ungkapnya.
Lanjut Sompie, sebelum mereka diterbangkan ke Manado mereka terlebih dahulu mengikuti SOP dari pemerintah disana untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan selama 14 hari.
“ Mudah-mudahan kalau situasinya sudah aman dan kampus sudah memulai aktifitasnya, kita akan mengembalikan merekauntuk menyelesaikan studinya. Ini anak anak desa yang luar biasa karena mereka bukan belajar bahas Inggris disana tapi belajar bahasa China, luar biasa anak anak kita ini yang berjuang untuk mendapatkan gelar, “ tandasnya.
Upaya tindakan cepat dan tepat Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara dan PT. MSM tersebut mendapat apresiasi anggota DPRD Sulut Fabian kaloh.
“Atas nama pimpinan DPRD mengapresiasi, ini adalah langkah cepat dan tepat Pemerintah Propinsi melalui bapak Gubernur Olly Dondokambey dan PT. MSM dalam membantu memulangkan anak-anak kita agar terhindar dari dampak Virus tersebut. Mereka bisa tiba dengan selamat berkat dukungan pemerintah, PT MSM bahkan doa seluruh masyarakat Sulawesi Utara. “ pungkas Kaloh. (stem)