Amurang, Jurnal6
Konstelasi politik jelang pelaksanaan Rapat Paripurna Pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), DPRD Minahasa Selatan (Minsel), terus berubah. Fraksi Golkar yang awalnya tak akan mendapatkan porsi pimpinan pada pembentukan AKD, kini terbuka peluang untuk mendapatkannya. Informasi terkini, Fraksi Golkar berpeluang mendapatkan kursi Ketua Komisi III.
Informasi diperoleh, gabungan Fraksi PDIP, Demokrat dan Primanas, yang mengoleksi 16 kursi memberi ruang buat Fraksi Golkar yang mengoleksi 14 kursi untuk masuk koalisi besar itu. Hanya saja, tawaran terakhir buat Fraksi Golkar, adalah Ketua Komisi III. “Informasinya, Fraksi Golkar bisa dapat Ketua Komisi III. Itulah tawaran terakhir dari koalisi Fraksi PDIP, Demokrat dan Primanas,” aku sumber yang layak dipercaya.
Tawaran ini, jelas sumber, sudah beberapa kali disampaikan ke pihak Fraksi Golkar. Hanya saja, belum bisa dikonfirmasi apakah tawaran ini sudah sampai ke pimpinan DPD II Partai Golkar atau tidak.
Kendati tawaran ini sudah dilayangkan, namun menghalangi koalisi Fraksi PDIP cs untuk melaksanakan Rapat Paripurna Pembentukan AKD,. Koalisi ini tetap pada pendiriannya untuk melaksanakan Rapat Paripurna Pembentukan AKD, meskipun Fraksi Golkar tidak akan ikut. Ditegaskan Ketua Fraksi PDIP, Meyfi Karuh, jadwal paripurna sudah ditetapkan pada Hari Senin pekan depan. “Fraksi Partai Golkar mau ikut atau tidak, Rapat Paripurna tetap akan kami laksanakan pada Hari Senin pagi. Undangan sudah disiapkan,” tandas Karuh.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Fraksi Primanas Jaklyn Kolay dan Fraksi Demokrat Royke Kaloh. Menurut keduanya, Rapat Paripurna Pembentukan AKD tidak jadi dilaksanakan pada Jumat (1/11/2019), tapi diundur pada Senin pekan depan. “Untuk menghormati kegiatan Partai Golkar, Paripurna diundur Senin. Sebab, hari ini Partai Golkar ada kegiatan besar di Manado. Kami juga menunggu Ketua DPRD yang akan datang pada Hari Minggu karena berobat,” terang Kaloh dan diaminkan Koloay.
Wakil Ketua DPRD Minsel, Steven Lumowa, ketika dikonfirmasi mengatakan, dia siap memimpin Rapat Paripurna Pembentukan AKD pada Senin pekan depan. “Saya siap pimpin sidang jika pimpinan yang lain berhalangan,” tegas Lumowa.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Minsel, Joins Langkun, ketika dikonfirmasi apakah rapat paripurna tersebut bisa dilaksanakan, dia tidak menampiknya. “Memang, kalau pimpinan DPRD yang lain berhalangan, bisa dipimpin oleh pimpinan lain. Itu sah,” tandas Langkun.
Namun, ketika ditanya apakah dia akan membuat undangan dan memfasilitasi rapat paripurna itu, dia belum bisa mastikannya. “Saya harus berkoordinasi dulu dengan pimpinan saya,” tegas Langkun.(rul mantik)
