Jurnal6 Manado – Penyelesaian Jalan Tol Manado – Bitung terus dikebut untuk memenuhi target penyelesaian pada pertengahan tahun 2020
Jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini memiliki panjang total 39 km yang terdiri dari Seksi 1A Ring Road Manado-Sukur sepanjang 7 km, Seksi 1B Sukur-Air Madidi (7 km), Seksi 2A Air Madidi-Danowudu (11,50 km), Seksi 2B Danowudu-Bitung (13,50 km) untuk memperluas dan mempermudah akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional Bitung yang merupakan pintu ekspor impor bagi kawasan Indonesia bagian timur.
Selain itu ruas jalan tersebut sebagai sarana pendukung sektor Pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Pulau Lembeh yang telah menjadi prioritas pembangunan detsinasi wisata.
Direktur Utama PT Jasa Marga PT Jasamarga Manado Bitung George Manurung kepada sejumlah wartawan Rabu (17/7-2019) mengungkapkan optimismenya terkait target penyelesaian ruas tol Manado Bitung khususnya Seksi 2A Airmadidi-Danowudu dan Seksi 2B Danowudu-Bitung yang dikerjakan PT Jasa Marga selesai tepat waktu.
“ Khusus seksi 2A progresnya sudah 87 persen pembangunan, sedangkan pembebasan tanah hampir 100 persen tepatnya 99 persen, sementara untuk seksi 2B itu sekitar 20 persen. Kenapa progress pembangunan tol di seksi 2B lebih kecil, karena memang sekarang masih proses pembebasan tanah. Nah ini yang diupayakan oleh panitia pengadaan tanah supaya tol ini dapat segera terbangun. Sementara untuk 2B lahan yang bebas sekitar 83 persen itupun lokasinya tanahnya spot-spot artinya ada yang sudah bebas tiba-tiba belum bebas sehingga menyulitkan kami dalam menyelesaikan pembangunan konstruksi, “ ungkap Manurung.
Meski demikian Manurung mengaku sangat optimis bisa menyelesaikan pekerjaan konstruksi jalan Tol seksi 2A dan 2B sesuai harapan Presiden Jokowi saat berkunjung di Sulawesi Utara baru-baru ini.
“ Kita optimislah moga-moga lahan ini bisa bebas khususnya Bitung, karena wilayah Minahasa Utara dari ruas yang dibangun pemerintah maupun kami (Jasa Marga) bangun itu sudah hampir seratus persen lahan yang dibebaskan, jadi ngga ada masalah lagi. Hanya memang wilayah Bitung ini yang masih perlu waktu, namun kami optimis semoga TW 4 tahun ini sudah bebas semuanya supaya target yang diminta bapak Presiden Jokowi untuk dioperasikan dapat segera terlaksana.” pungkasnya sambil berharap masyarakat dapat mendukung program pembangunan tersebut bagi kemajuan dan kesejahteraaan masyarakat Sulut. (stem)