Dinas LH – PT Cargill Sepakat Sukseskan Program Indonesia Bebas Sampah 2025

Minsel293 views

Amurang, Jurnal6
Program penanggulangan sampah oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), terus menuai dukungan. Salah satunya dari PT Cargill. Perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang pembelian kopra, pengolahan minyak dan ekspor, menyatakan siap mendukung program pemerintah.

Kesiapan PT Cargill menopang program pengelolaan sampah dari Pemkab Minsel, disampaikan dalam pertemuan dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Rabu (30/1/2019). “Pada intinya PT Cargill sangat mendukung program Pemkab Minsel serta program Presiden Joko Widodo terkait pengendalian sampah,” aku Imelda Tandako, Plant Manager PT Cargill Ind Amurang, .

Kesiapan PT Cargill mendukung program Pemkab Minsel, disambut positif Kepala Dinas LH, Roi Sumangkut MT. Menurut Sumangkut, bantuan yang diberikan PT Cargill, telah menyukseskan upaya pengendalian sampah di Minsel.
“Oleh sebab itu, Pemkab Minsel patut memberikan apresiasi kepada pimpinan PT Cargil atas semua bantuan yang diberikan,” tandasnya.

Bantuan PT Cargill, ternyata tidak berhenti di Tahun 2018. Terbukti, pada pertemuan PT Cargil dan Dinas LH, akan ada bantuan lanjutan dari PT Cargil.
“Hasil pembahasan tadi, PT Cargill Amurang melalui Plant Manager Ibu Imelda Tandako, memberikan dukungan penuh. Itu ditunjukkan lewat adanya bantuan CSR di bidang lingkungan untuk Pemkab Minsel Tahun 2019, yang akan dibahas dan direalisasikan secepatnya,” terang Sumangkut.

Diakui Sumangkut, dalam mendukung program Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, PT Cargil telah berbuat banyak. “Pada tahun sebelumnya, yaitu Tahun 2017 dan 2018, PT Cargil sudah membantu Pemkab Minsel melalui pengadaan 16 unit TPS (Tempat Pembuangan Sementara, red). Dampaknya adalah terjadi peningkatan volume sampah sampai 70 persen,” imbuhnya.

Dijelaskan Sumangkut, dengan adanya bantuan PT Cargill melalui DLH, telah turut mengurangi pembuangan sampah ke sungai dan laut. “Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia berada pada urutan ke-2 penyumbang sampah di laut, meskipun belum menyentuh pada aspek penanganan sampah agar beban sampah di TPA berkurang,” pungkas Sumangkut.(rul mantik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *