Amurang, Jurnal6
Cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), menciptakan gelombang besar. Hantamannya pun berakibat kerusakan fasilitas umum. Salah satunya terjadi di Desa Popareng, Kecamatan Tatapaan.
Akibat hantaman gelombang, tanggul penahan ombak di desa itu rusak. Temboknya retak di beberapa tempat. Bahkan, ada tembok yang jebol. Rumah warga pun terancam hantaman ombak.
Mengantisipasi bencana yang mengancam itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan warga, berinisiatif lakukan perbaikan. Dikomandoi Serka Frits Ponga, anggota Koramil 1302-16/Tumpaan, para anggota TNI lain itu, bahu-membahu membantu masyarakat Desa Popareng. “Kami dari Koramil Tumpaan, datang membantu masyarakat untuk memperbaiki tanggul penahan ombak yang rusak. Ini kami lakukan untuk menjaga keselamatan warga, juga keberadaan tanggul itu sendiri,” kata Frits, di sela-sela kegiatan sosial, Jumat (25/1/2019) kemarin.
Dijelaskan Frits, cuaca buruk yang telah berlangsung sejak Desember lalu, telah menggerus bangunan tanggul yang berdekatan dengan pemukiman warga sekitar. Dia khawatir, kerusakan tanggul, tak lagi bisa menghalangi terjangan ombak ke wilayah pemukiman. “Dengan adanya perbaikan tanggul ini, diharapkan bisa memberikan rasa aman untuk masyarakat yang berada di pinggiran pantai,” harapnya.
Kehadiran TNI di tengah masyarakat, menuai pujian warga. Menurut Vidi, keberadaan TNI dalam membantu masyarakat, merupakan bukti kepedulian Babinsa terhadap keselamatan warga. “Saya salut dengan program TNI ini. Di mana-mana ada kejadian, mereka selalu hadir dan memberikan bantuan,” tukasnya.(rul mantik)
