Amurang, Jurnal6
Serangan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), semakin mengkhawatirkan. Itu dilihat dari jumlah kasus serangan virus mematikan tersebut. Pemerintah Kabupaten Minselpun siaga.
Rata-rata, dalam sehari, lebih dari 1 warga yang terjangkit DBD. Terbukti, baru 14 hari Tahun 2019 berjalan, sudah terdapat 25 kasus DBD. “Di awal Tahun 2019, jumlah warga yang terserang DBD sudah 25 orang,” aku Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr Erwin Schouten, melalui Sekretaris Dinas, Rhein Koleangan, Rabu (16/1/2019).
Dari 25 warga yang terserang itu, terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Amurang Timur (Amtim). “Data yang kami peroleh, penderita yang terserang DBD, paling banyak berasal dari Amurang Timur,” ungkap Rhein.
Tingginya penambahan jumlah penderita DBD, memantik langkah antisipatif Pemerintah Kabupaten Minsel. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk memutus perkembangan nyamuk Aedes Aigipty “Kami sudah melaksanakan langkah antisipasi, yaitu dengan fogging. Hingga saat ini sudah lima wilayah yang difogging. Lokasinya di Desa Ritey, Tumpaan, Tumpaan Satu, Tumpaan Dua dan Rumoong Atas Dua,” paparnya.
Selain itu, Dinas Kesehatan Minsel mengajak warga untuk menggerakkan program 3 M. Schouten, juga menginstruksikan semua Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk menerima semua pasien yang datang berobat. “Jangan ada penolakan. Semua pasien harus diterima, walaupun keluhannya cuma panas biasa,” tegas Koleangan.(rul mantik)
