MENJAWAB tantangan perkembangan dunia teknologi yang kian gencar terutama dengan hadirnya kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menggelar Seminar Nasional Fakultas Teknik UNSRAT 2025, yang berlangsung pada Jumat (10/10/2025).
Mengusung tema “Engineering Transformation in the AI Era: Innovation, Adaptive and Sustainable”, kegiatan ini menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi teknik dari berbagai daerah untuk membahas peran penting dunia teknik (engineering).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Sam Ratulangi, Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie, MEng, IPU, ASEAN Eng, menegaskan bahwa tema seminar kali ini bukan hanya relevan, tetapi juga merupakan panggilan bagi dunia akademik untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dan disruptif.
“Tema ini menjadi panggilan kita untuk membahas bagaimana bidang teknik dapat bertransformasi menghadapi perkembangan Artificial Intelligence yang begitu cepat, serta bagaimana kita dapat menciptakan solusi yang inovatif, adaptif, dan berkelanjutan,” ujar Prof Sompie.
Rektor menambahkan, kecerdasan buatan kini tidak hanya mengubah cara manusia bekerja, tetapi juga memengaruhi sistem pendidikan, riset, hingga kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, kolaborasi antara akademisi dan praktisi menjadi penting dalam menghadirkan inovasi yang berdampak nyata.
“Saya berharap seminar ini dapat menjadi wadah penting untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif yang akan memperkaya wawasan kita semua dalam menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang di era AI,” tutur Rektor.
Dekan Fakultas Teknik, Prof Dr Ir Fabian Manoppo, MAgr, menambakan, seminar ini juga menjadi ajang penting bagi mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Unsrat untuk memperluas jejaring akademik serta memperkuat kontribusi riset dalam pengembangan teknologi berkelanjutan.
Melalui kegiatan seperti ini, Unsrat menegaskan perannya sebagai universitas yang adaptif terhadap perubahan zaman dan siap menjadi pelopor inovasi di kawasan timur Indonesia.
“Kecerdasan Buatan (AI) kini bukan lagi wacana masa depan, melainkan menjelma menjadi solusi cerdas yang merevolusi cara bekerja. Dengan demikian dapat mendorong Inovasi, menciptakan sistem yang Adaptif terhadap perubahan, dan mencapai tujuan Berkelanjutan di masa depan. Melalui seminar ini, kita berharap akan memperkaya wawasan kita semua dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang besar di era AI,” pungkasnya, menandaskan pentingnya acara ini bagi komunitas akademik dan profesional,” pungkasnya. (*lla)
