Antisipasi Hasutan Provokasi Terhadap Siswa, Pengurus MKKS-SMK Sulut Angkat Bicara

Manado65 Dilihat

MANADO, JURNAL6.COM

Isu menyesatkan yang sifatnya provokatif, hasutan dan ajakan yang beredar di dunia maya, membuat pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) angkat bicara.

Itu dimaksudkan agar seluruh sekolah di Provinsi Sulut dapat mengantisipasi ajakan l-ajakan aksi dari oknum tertentu ataupun kelompok kepentingan yang saat ini menyasar mahasiswa dan anak sekolah untuk terlibat dalam seruan aksi.

Ketika dihubungi awak media, Kepala Sekolah SMK 2 Manado sekaligus Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMK (MKKS-SMK) Provinsi Sulut dan Ketua MKKS SMK Kota Manado, Drs Jenner Rein Rumerung, mengatakan, adanya seruan aksi Nasional oleh BEM, pihaknya menghimbau para pelajar untuk tidak terhasut dan tidak terprovokasi terhadap seruan aksi Nasional pada 11 April 2022.

Jika melanggar dan didapati ada anak sekolah yang turun mengikuti aksi di jalan, maka akan ada konsekuensi. Sebab sesuai tata tertib sekolah, anak – anak tidak diijinkan untuk ikut dalam aksi karena tugas utamanya adalah belajar.

Apalagi saat ini fokus pada ujian praktek, melaksanakan kerja lapangan di dunia kerja dan industri serta belajar daring di rumah di bawah pengawasan orang tua dan para guru.

“Selaku Ketua MKKS SMK Kota Manado, Kami telah mengirimkan himbauan kepada seluruh SMK Negeri dan Swasta via grup MKKS Kota Manado agar setiap siswa dilarang terlibat dalam aksi demo apapun,” tegasnya.

Diapun mengimbau kepada rekan kepala sekolah SMK se-provinsi Sulut untuk bersama mengawasi siswanya agar tidak terhasut dan terprovokasi dengan ajakan turun kejalan untuk melakukan aksi Nasional pada 11 April 2022, karena tugas utama siswa adalah belajar.

Selain itu, dimasa pandemi saat ini potensi terjadi cluster baru akibat kerumunan sangat rentan terjadi sehingga dibutuhkan peran aktif para kepala sekolah, guru dan orang tua serta stakeholder terkait lainnya untuk bersama menuntun para peserta didik agar tidak terhasut dan terprovokasi oleh agenda terselubung oknum tertentu ataupun kelompok kepentingan,” pungkasnya.(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *