Tak Kuasai Materi, Deasy Lumowa ‘Diobok-obok’ Kawalo Cs

Manado1,434 views

MANADO, JURNAL6.COM

Belum sebulan dilantik Walikota sebagai Kepala Dinas Pendidikan di Kota Manado, Deasy Lumowa sudah merasakan dikuliti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Walikota Manado, Senin (11/04/2022), Lumowa diobok-obok Hengky Kawal Cs.

Pada saat LKPJ berlangsung yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Audrey Laikun dan Jeane Laluyan, berbagai pertanyaan dilontarkan oleh beberapa anggota dewan seperti, Mona Kloer, Jeane Sumilat, Benny Parasan dan Hengkie Kawalo.

Pada saat pertanyaan diberikan oleh para politisi senior kepada Kepala Dinas Pendidikan Manado itu, dia tak mampu menjawab bahkan membendung berbagai pertanyaan yang bersifat pengelolaan anggaran BOS, DAK serta perincian lain yang berhubungan dengan Dinas Pendidikan Manado.

“Percuma kita lanjutkan pembahasan LKPJ dengan Dinas Pendidikan karena hanya satu lembar kertas yang ia sodorkan dan diknas tidak siap dalam LKPJ,” ketus Hengkie Noch Kawalo.

Lebih jauh kata politisi yang sarat dengan pengalaman politik ini, kondisi ini juga merupakan dinamika dalam pembahasan. Dan harus menjadi perhatian Sekretaris Daerah (Sekda), agar mampu menguasai postur dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dan tidak ada alasan untuk tidak menyampaikan secara detail.

“Kalau kurang pede jangan hadir dan sampaikan secara global apa kegiatan capaian seperti apa.Dan saya usul buat teman-teman mari kita lanjut dengan SKPD yang lain,” tukasnya.

“Kita tidak boleh bergerak mundur dan LKPJ tidak boleh tertunda sesuai jadwal tiga hari,” imbuhnya.

Sementara itu pimpinan LKPJ Jeane Laluyan mengatakan, setahu saya teman teman anggota dewan bertanya terkait berapa jumlah penyaluran dana BOS, berapa jumlah sekolah penerima baik swasta maupun negeri dan saya rasa sudah terjawab sesuai angka 15 miliar fisik.

Jumlah sekolah yang direnovasi paling tidak ada yang disesuaikan dengan data harus disiapkan.

“Kami tetap menunggu data sebagai acuan dan menjadi pelajaran bagi kadis-kadis yang lain dalam membahas LKPJ untuk selalu siap,” tegas Ketua Pertina Manado ini.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dr Deasy Lumowa saat menyampaikan LKPJ mengatakan, dia belum selesai menjawab berapa realisasinya sudah banyak pertanyaan yang muncul. Sehingga dia kelabakan untuk menjawab.

“Saya sudah bingung untuk menjawab pertanyaan yang mana, sebab sebagian besar menyampaikan pertanyaan secara serentak,” kelit Lumowa.

LKJP Walikota tahun anggaran 2021 bersama Dinas Pendidikan discore alias ditunda karena belum ada kecocokan antara personil dewan dengan Kepala Dinas Pendidikan.(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *