Jurnal 6
Manado – Calon Anggota legislatif (Caleg) DPR RI Partai Nasdem Felly Estelita Runtuwene (FER) menanggapi rasa syukur putusan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Minahasa yang menghentikan proses pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana Pemilu saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pembekalan KKN di Auditorium Kampus Unima.
Felly mengungkapkan sejak awal dirinya merasa yakin apa yang dilakukan dalam kapasitasnya sebagai narasumber pada kegiatan tersebut tidak ada unsur pelanggaran seperti yang dituduhkan kepadanya.
“Dari awal keyakinan saya bahwa ini apa adanya di lapangan. Tidak pernah ada rasa khawatir, sama sekali tidak. Karena bagi saya orang boleh dari kompetitor mau ngomong apa saja bisa di masyarakat, tergantung mereka mau bicara plus minus apa, saya biarkan saja. Untuk persoalan ini saya tidak kaget lagi karena apa yang saya lakukan, saya yakin bahwa tidak ada masalah sesuai yang dituduhkan, karena memang saya tidak lakukan.” ujarnya kepada wartawan di Kantor DPW Nasdem Jumat (22/2-2019) siang.
Bagi Politisi Nasdem ini, dalam dirinya ia memiliki prinsip hidup ada maupun tidak ada persoalan dalam hidupnya, selalu dibawa melalui ucapan syukur setiap hari.
“ Jadi kalau hasilnya seperti ini, saya mengucap syukur. Saya bisa bangun pagi tentunya ucapan syukur setiap hari kepada Tuhan dimana saya bisa menikmati udara segar, masih bisa mengirup udara, ini sudah luar biasa. Setiap saat saya mengucap syukur untuk itu. Kalau cuma perkara jabatan, perkara calon, bagi saya itu urusan kesekian. Yang paling kita syukuri bisa menghirup udara segar dengan kesehatan yang prima, ” tandasnya.
Dirinya bahkan menanggapi persoalan tersebut secara positif, terutama ada media yang terkesan memojokan dirinya selama ini. Secara tidak langsung menurutnya pemberitaan-pemberitaan tersebut justru menjadi ajang pencitraan gratis untuk dirinya.
“ Terima kasih untuk media ini yang memberikan pencitraan yang luar biasa.Orang akhirnya dari awal tidak tahu saya akhirnya tahu. Tentunya dengan berjalannya waktu, ada yang pengen tahu banyak akhirnya bosan juga dengan pemberitaan seperti itu, “pungkas FER yang juga Komando Pemenangan Wilayah (Konpenwil) Sulawesi Utara ini.(stem)