Komisi III DPRD Sulut Maksimalkan Fungsi Pengawasan, Gelar RDP Bersama Tiga Instansi Kementerian

Manado262 Dilihat

Jurnal6 Manado – Meski telah memasuki penghujung tahun 2021, tak mengendurkan semangat Komisi III DPRD Sulut dalam memaksimalkan fungsi pengawasan terhadap kinerja instansi mitra kerjanya.

Komisi yang membidangi pembangunan infrastruktur ini bahkan semakin intens melaksanakan evaluasi hasil capaian pembangunan di tahun 2021.

Terbukti dalam dua hari terakhir yakni 6 dan 7 Desember, Komisi III dibawah pimpinan ketua Berty Kapojos secara marathon menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan
tiga instansi dibawah Kementerian yakni Balai Jalan Nasional XV, PT. PLN Suluttenggo, dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi I.

Dari hasil rapat evaluasi tersebut Ketua Komisi III Berty Kapojos mengungkapkan bahwa untuk Balai Jalan dan Balai Sungai penyerapan anggaran sudah mencapai 90 persen.

Lanjut Kapojos, bila ada proyek yang belum selesai karena kontrak pelaksanaan pekerjaannya membebani dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari satu tahun anggaran.

“Di tahun 2021 ini tentunya yang belum selesai itu multiyears,” ucap politisi PDIP ini

Sementara terkait rapat bersama PT. PLN Suluttenggo disampaikan Kapojos, Komisi 3 meminta agar jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru tidak ada pemadaman listrik.

“Mulai tanggal 1 Desember mereka (PLN) sudah membentuk Tim dalam rangka mengantisipasi terkait dengan pemadaman listrik. Jadi ada tim. Apalagi saat ini sudah tersedia aplikasi,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Utara dua periode ini saat diwawancarai sejumlah awak media usai rapat, Selasa (7/12/2021).

Kapojos pun menambahkan, sesuai informasi yang diberikan PT. PLN Suluttenggo ketersedian listrik saat ini sudah melebihi dari yang dibutuhkan.

“Listrik di Sulut sudah kelebihan, jadi tidak ada yang perlu ditakuti,” ujar Kapojos.

Sedangkan hasil rapat bersama Balai Sungai disampaikan Kapojos, bulan September 2022 nanti Waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara sudah terisi air.
“Rencananya tiga bulan baru bisa full,” ungkap dia.

Meski demikian lanjut mantan ketua DPRD Minahasa Utara ini, Bendungan Kuwil tersebut belum bisa mengantisipasi banjir.

“Baru mengurangi debet air,” sebut Kapojos sembari menambahkan anggaran yang terserap untuk pembangunan Waduk Kuwil ini sekitar Rp. 2 triliun.

Sementara untuk Waduk Sawangan Komisi III akan memperjuangkan pembangunan setelah waduk Kuwil selesai.

“Bila nanti terealisasi, Waduk Sawangan ini akan menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Manado, ” pungkas Kapojos.(stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *