Diterima Pimpinan Unsrat, Keluarga Sam Ratulangi Kunjungi Kampus Unsrat di Wale ne Sam Ratulangi

Manado237 Dilihat

KELUARGA Besar Pahlawan Nasional Dr Gerungan Saul Samuel Jacob (GSSJ) Ratulangi khususnya yang berasal dari Belanda, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Kampus Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, khususnya ke Wale ne Sam Ratulangi, Kamis, 7 Agustus 2025.

Mereka diterima dengan hangat oleh pihak Universitas Sam Ratulangi, diterima langsung Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr Ir Royke I Montolalu, SPi, MSc, mewakili Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng, yang juga menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi besar keluarga Ratulangi terhadap sejarah dan pendidikan di Sulawesi Utara.

Selain Rektor Unsrat, hadir pula beberapa tokoh penting dalam acara tersebut, diantaranya Drs Ferry Raymond Mawikere MHum MA, Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Sulawesi Utara, Dr Ivan RB Kaunang MHum, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Unsrat sekaligus sejarawan Unsrat, serta Roger Allan Christian Kembuan SSnMA, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Manado yang juga seorang sejarawan.

“Kunjungan ini berfokus pada upaya menjaga dan mengenang warisan sejarah yang telah ditinggalkan oleh Dr. GSSJ Ratulangi, salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan dan pendidikan di Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Salah satu titik penting dari acara ini adalah kunjungan ke Wale ne Sam Ratulangi, yang menjadi simbol penting dalam sejarah keluarga dan perjuangan Sam Ratulangi,” Mawikere.

Di dalam pertemuan yang penuh kehangatan itu, para sejarawan dan akademisi Unsrat mengapresiasi semangat keluarga Ratulangi dalam terus melestarikan nilai-nilai perjuangan dan intelektual yang diwariskan Dr GSSJ Ratulangi.

Mereka berharap kunjungan ini semakin mempererat hubungan antara keluarga besar Ratulangi dan Universitas Sam Ratulangi, serta menjadi momentum penting dalam peningkatan kajian sejarah di Sulawesi Utara.

“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai perjuangan para pahlawan nasional, serta menginspirasi semangat kebangsaan yang lebih tinggi di kalangan masyarakat Sulawesi Utara,” kata Montolalu. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *