Sangihe, jurnal6.com
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus menunjukkan kepedulian terhadap warga terdampak bencana. Rabu (7/5/2025), Bupati Michael Thungari, SE., MM., didampingi Wakil Bupati Tendris Bulahari, menyerahkan secara simbolis bantuan bahan bangunan rumah dan jaringan pipa air bersih kampung bagi masyarakat korban bencana hidrometeorologi yang terjadi pada 21 Maret 2024 lalu.
Penyerahan bantuan berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati. Dalam sambutannya, Bupati Thungari menjelaskan bahwa bencana tersebut mengakibatkan kerusakan pada tujuh unit rumah di beberapa kecamatan dan kelurahan, dengan rincian empat rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak berat. Selain itu, satu unit jaringan pipa air bersih kampung juga mengalami kerusakan sedang.
“Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyalurkan bantuan sesuai tingkat kerusakan. Nilai total bantuan ditaksir mencapai Rp25.106.000, berupa material bangunan seperti balok, seng, paku, semen, tripleks, serta pipa untuk jaringan air bersih,” ujar Bupati.
Ia menegaskan, langkah ini merupakan implementasi nyata dari visi dan misi pembangunan Sangihe sejahtera dan berbudaya yang terangkum dalam Sapta Membara, khususnya poin pertama yaitu reformasi birokrasi yang melayani.
“Pemerintah harus hadir secara cepat, tanggap, dan tepat sasaran dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pasca bencana,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk hak atas tempat tinggal dan akses air bersih. Selain itu, bantuan ini juga sejalan dengan upaya peningkatan layanan sosial dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, khususnya sistem air bersih kampung.
“Pemulihan pasca bencana bukan proses yang mudah, tetapi dengan semangat gotong royong dan kolaborasi semua sektor, kita pasti bisa bangkit dan menjadi lebih kuat,” kata Thungari.
Kepada para penerima bantuan di Kecamatan Manganitu Selatan, Manganitu, Tahuna Barat, Tahuna Timur, dan Kendahe, Bupati berpesan agar bantuan digunakan dengan baik dan menjadi titik awal dari pemulihan berkelanjutan.
“Jadikan ini sebagai momentum kebangkitan, bukan hanya secara fisik tetapi juga semangat dan harapan kita semua. Pemerintah hadir untuk rakyat, terutama saat mereka terdampak bencana,” pungkasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja, khususnya BPBD, jajaran teknis, camat, dan kapitalaung. Ia berharap ke depan, tim reaksi cepat dapat menjalankan tugas dengan baik sehingga penanganan bencana dapat dilakukan secara sigap dan menyeluruh. (Ady)